Kalsel atau Kalimantan Selatan adalah provinsi dengan luas tanah terbesar di Indonesia yang memiliki berbgaai macam destinasi wisata unik dan menarik untuk dikunjungi. Jika ditotal keseluruhan bisa mencapai ratusan tempat wisata baik yang berada di kota maupun di pelosok desa. Beberapa Tempat Wisata Kalimantan Selatan Ngehits Yang Wajib Anda Kunjungi dan terkenal diantaranya pulau kembang, jembatan Barito,pasar terapung dan lainnya.
Bagi anda yang memang berkunjung ke provinsi ini, jangan lupa untuk mencicipi berbagai makanan khas lokal disana. Bisa dikatakan tidak boleh melewatkan kuliner disana adalah hal yang wajib ketika melakukan perjalanan wisata.
Sebagian besar penduduk Kalsel beragama Islam. Yang cukup besar penganut Islam adalah suku Banjar serta tidak sedikit juga suku Dayak Bakumpai yang berada di sekitar aliran sungai Barito. Di belahan lain bagian kawasan Gunung Meratus ada penganut setia agama kepercayaan Kaharingan yaitu suku Dayak Bukit namun juga tidak sedikit yang menganut agama Kristen. Selain dua agama tersebut ada juga yang menganut agam Budha seperti suku Dayak Dusun Balangan.
Jadi kalau anda sekeluarga ingin traveling ke wisata Kalimantan Selatan. Ada baiknya untuk mempelajari dulu tempat-tempat wisata kalimantan selatan. Nahh kebetulan kami disini akan berbagi informasi mana saja tempat yang perlu dikunjungi. Disini kami hanya berbagi yang populer saja yang mana sering masuk di TV atau media kabar lainnya. Namun sebelum menginjak kesitu, ijinkan kami berbagi juga mengenai beberapa kuliner khas yang perlu anda coba ketika sudah mampir disana.
Siapa yang tidak kenal dengan makanan empuk bernama ketupat. Semua orang tentu kenal dengan makanan ini karena tiap Lebaran pastinya akan menjumpainya. Biasanya yang sering dikenal adalah ketupat sayur yang dominan dari Jawa. Namun jika anda berkunjung ke Kalsel, ada juga sajian yang tidak kalah enak dan hampir semua orang di wilayah Kalsel mengetahuinya yaitu Ketupat Kandangan.
Makanan ini memiliki citarasa gurih khas dari kuahnya yang agak keruh pekat karena kuah ini terbuat dari santan kelapa sebagai penambah cita rasa utama. Proses penyajian terkadang ditambah dengan telur atau ikan sebagai lauknya. Ketupat disini berbeda dengan ketupat pada umumnya dimana teksturnya agak keras namun rasa tetap enak, malahan dari teksturnya inilah yang menjadikan ketupat Kandangan menjadi khas.
Bagi anda penikmat soto, di Kalsel juga ada sajiannya yaitu Soto Banjar. Bisa dikatakan menu ini menjadi salah satu yang populer disana. Sebenarnya tampilan kalah jauh dengan soto lainnya, perbedaan mungkin lebih kekuahnya yang bening.
Keunikan dari soto ini adalah tidak menggunakan nasi biasa sebagai bahan utama seperti pada varian lainnya namun memakai ketupat. Jika menyantap makanan ini akan lebih nikmat jika disantap bersama daging sapi goreng atau sate ayam.
Manday merupakan makanan khas yang terbuat dari kulit cempedak atau orang-orang Kalimantan memberi sebutan tiwadak yang berarti sejenis buah yang mana daging, biji maupun kulitnya bisa dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Nahh kulitnya ini diawetkan dalam jangka waktu yang lama lalu dipakai sebagai bahan Manday.
Proses pengawetan terbilang sederhana yaitu dengan dicampur menggunakan garam lalu didiamkan dalam wadah tertutup selama beberapa hari. Jangka waktu ini sebenarnya sesuai selera, semakin lama tentu rasa asam semakin terasa dan enak. Langkah pembuatan Manday biasanya dengan digoreng meskipun ada juga yang diolah dengan dibakar atau digulai menggunakan campurah rempah-rempah. Yang pasti sekali memakannya akan kangen dengan rasanya.
Patin Baubar merupakan jenis pepes dari bahan ikan patin yang dilumuri dengan bumbu rempah-rempah lalu dibakar diatas bara api hingga bumbu meresap kedalam daging. Dengan pengolahan yang tepat, menu ikan ini menjadi sajian khas Kalimantan Selatan. Makanan ini biasanya dimakan bersama dengan nasi putih.
Sajian sedap ini mudah ditemui karena banyaknya patin di pesisir sungai. Selain itu warga Kalsel juga sudah banyak ayng membudidayakan ikan ini baik dikonsumsi sendiri maupun dijual kembali. Proses pemasakan biasanya dibakar dan dipepes rebus.
Artikel Terkait :
Wisata Kalimantan Tengah Yang Wow Banget – Kamu Perlu Mampir
Nahh beberapa makanan populer sudah kami ulas diatas, sebetulnya masih sangat banyak tapi fokus kami disini adalah mengulas lebih lengkap tempat wisata Kalimantan selatan. Langsung saja berikut ini beberapa destinasi wisata yang bisa anda kunjungi.
Jika anda sudah melancong ke Banjarmasin, jangan lupa untuk mampir sejenak untuk berwisata religi Masjid Sultan Suriansyah. Masjid ini terbilang tua umurnya dimana usianya sudah mencapai 500 tahun. Meskipun sudah berumur namun ornamen bangunan masih terjaga dengan baik sehingga meenjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Kehadirannya sejak awal menjadi cikal bakal penyebaran agama Islam Di Tanah Banjar yang sekarang berubah nama menjadi wilayah Kalimantan Selatan. Baca juga : Masjid Agung Semarang, Jawa Tengah Objek Wisata Religi yang Indah Arsitekturnya
Pesona artistik bangunan masjid ini sangat kental dengan kesan tradisional Banjar dimana menggunakan konsep beratap tumpang dan konstruksi panggung. Pada sudut mihrab masjid memiliki atap pribadi yang terpisah dari bangunan utama. Konsep arsitektur kuno dari tempat ibadah ini membuat kita yang berkunjung seolah olah berada di masa lampau yaitu kerajaan bahari.
Kehadiran masjid ini ada setelah Pangeran Samudra memeluk Islam yang kemudian berganti nama menjadi Sultan Suriansyah. Ia pindah agama setelah berhasil menang perang dengan Pangeran Tumenggung. Sejarah peristiwanya terjadi pada tanggal 24 Desember 1526. Setelah itu, ia membangun sebuah masjid dengan namanya sendiri hingga bisa diabadikan sampai saat ini.
Masjid ini sempat beberapa kali mengalami renovasi tapi nuansa artistiknya masih terjaga dengan baik. Beberapa daun pintu dengan ukiran kuno tetap dijejer di sekeliling masjid meskipun sudah tidak difungsikan. Selain itu mimbar antik dari bahan kayu ulin tetap dipertahankan sampai sekarang.
Di bagian sudut lainnya terdapat ukiran khas Banjar seperti bunga, nenas, manggis dan tali. Pada sisi tengah masjid memiliki empat tiang besar yang sampai saat ini masih original tanpa perubahan sedikitpun. Pada saat peletakan tiang terdapat cerita menarik yaitu dulu ketika diletakkan, pada atasnya ditaruh wafak. Wafak ini merupakan jimat khusus khas Banjar yang bertuliskan doa-doa dengan tulisan Arab. Konon tujuan dari jimat ini sebagai pelindung bangunan agar selamat dari bencana dan senantiasa damai.
Jika sudah bertandang ke Masjid Sultan Suriansyah tentunya selain mengetahui sejarahnya juga menikmati wisata sekeliling sungai Kuin dan ada dermaga di seberang masjid yang sejak dulu sudah ada dimana berfungsi sebagai gerbang menuju kerajaan dan sampai saat ini masih dimanfaatkan warga setempat.
Untuk menuju ke masjid ini sangat mudah aksesnya karena masih masuk dalam kota Banjarmasin. Anda bisa menggunakan jalan utama sebagai pintu masuk ke daerah Kuin yaitu Jalan Pangeran. Jadi bagi anda yang berwisata ke Kalsel khususnya Banjarmasin, jangan lupa untuk singgah ke kawasan religi bersejarah ini.
Kalimantan Selatan memang tidak begitu banyak kawasan wisata bermain layaknya seperti di Jakarta atau Bandung. Hampir 80% wisata di provinsi ini tak lepas dari air seperti sungai dan pantai. Namun beberapa wisata bermain yang ada sangat-sangat populer dan menarik banyak wisatawan, salah satunya Taman Maskot. Taman yang letaknya di pusat kota Banjarmasin sering dijadikan tempat rekreasi keluarga dan merupakan wisata kalimantan selatan yang ngehits
Di Taman Maskot terdapat banyak permainan untuk anak-anak yang tentunya mereka akan suka seperti bianglala, perosotan, ayunan, mobil-mobilan dan lain sebagainya. Terdapat pula sebuah tugu hitam yang ada pahatan pohon kesturi diatasnya yang bernama mangga kecil khas Kalsel. Selain itu didekatnya terdapat juga tugu kecil tugu kecil dengan patung bekantan yang berwarna hitam. Kawasan bermain disini sejuk dan banyak angin. Hal ini lantaran karena banyak pepohonan berdaun lebat walaupun cuaca panas akibat sorotan sinar matahari.
Disebut dengan Taman Maskot karena didalamnya terdapat patung bekantan yang dijadikan maskot kebanggaan masyarakat Kalimantan Selatan. Selain itu pohon kesturi juga dianggap pohon khas sehingga penamaan ini menjadi identitas agar lebih dikenal banyak orang. Sesekali anda ajaklah keluarga berwisata di taman ini agar keharmonisan keluarga makin erat.
Akhir-akhir ini sedang viralnya di sosial meda mengenai keberadaan rumah yang cukup unik. Karena masuk trending topic, tidak sedikit warga diluar Kalimantan yang penasaran ingin melihatnya secara langsung sehingga menjadikannya tempat wisata. Nama tempatnya yaitu Rumah Jomblo alias Rumah Panggung.
Ketika anda menyaksikan rumah ini dari luar, barangkali yang terlintas dipikiran adalah biasa-biasa saja. Memang tidak terlihat spesial dimana rumah terbuat dari kayu usang bahkan lapuk. Dari sisi desain juga terbilang sangat sederhana sekali layaknya rumah kumuh pada umumnya. Dan anehnya lagi pintu belakang dan depan terbuka sehingga akan terlihat sisi dalamnya. Jika melihatnya sekilas tampak tak terurus.
Lantas mengapa begitu fenomenal? Sebenarnya yang menjadikannya unik karena posisi rumahnya menjulang tinggi yang berada diatas gundukan tanah merah. Menariknya bangunan ini tidak ambruk dan masih berdiri kokoh meskipun hanya ditopang dengan tumpukan tanah. Uniknya lagi rumah ini berada di tengah-tengah lokasi perumahan sehingga nampak kontras sekali dengan yang lain. Jadi tak heran jika tempat ini mudah sekali menarik perhatian banyak orang.
Mengapa disebut rumah jomblo? Konon dinamai demikian karena letaknya sendirian tanpa ada sandingan bangunan lain. Kalau dibawahnya terdapat banyak rumah yang dibangung oleh pengembang perumahan, lain halnya dengan rumah panggung yang hanya berdiri sendiri tanpa teman ibarat jomblo.
Jika mampir ke sana alangkah baiknya jangan musim hujan karena tanahnya sangat becek. Perlu diketahui bahwa sampai sekarang belum ada pengunjung yang memasuki rumah jomblo ini karena memang kondisi latarnya yang terlalu tinggi dan sangat curam terlebih juga tidak ada alat tangga untuk naik ke atas.
Para pengunjung yang datang kesana untuk berfoto selfie. Biasanya hari libur cukup ramai yang berdatangan. Meskipun terlihat sederhana namun dengan latar belakang rumah ini akan terlihat menawan hasil fotonya. Waktu yang tepat untuk berwisata adalah pagi sampai siang hari.
Awalnya rumah jomblo tersebut dihuni oleh para tukang bangunan secara bergilir. Seiring waktu tempat istirahat tersebut tidak dihuni lagi hingga saat ini. Mencari kawasan wisata ini cukup mudah karena letaknya berada di Banjarbaru, tepatnya berada di belakang Perum Graha Praja Idaman.
Di sudut daerah lain Banjarbaru terdapat kawasan wisata kalimantan selatan yang cocok bagi anak-anak yaitu Bekantan Park. Destinasi wisata yang berada di jalan Guntung Manggis ini menyajikan wahana permainan outbound yang cukup menantang seperti jembatan tali, flying fox dan lainnya. Berbagai satwa juga bisa disaksikan disini seperti kura-kura, biawak dan beruang. Tempat ini sangat mencolok dengan patung bekantannya yang besar di pintu masuk. Biaya tiket masuknya juga relatif murah yaitu 15 ribu saja.
Yang paling menarik disini adalah terpajangnya bermacam patung bekantan dengan variasi model yang menawan. Tak sampai disitu saja, masih ada patung pesawat UFO lengkap dengan figur alien serta miniatur jembatan barito. Bagi para penggemar selfie ataupun foto grafer, cocok banget mampir kesini karena hasil foto akan sangat bagus karena backgriund yang mempesona. Area wisata ini terbatas bukanya yaitu pada hari Sabtu dan Minggu hingga jam 2 siang.
Barangkali anda sudah sering menikmati buah durian dari hasil beli dipasar atau supermarket. Namun akan terasa berbeda sensasi jika menikmati legitnya langsung petik dari perkebunan. Tentunya lebih fresh dan lebih segar, tentunya juga kebersihan serta keamanan lebih terjamin dibandingkan jika membeli dari pedagang yang kadangkala buahnya belum tentu aman dikonsumsi.
Bagi anda yang memang penggemar durian dan ternyata sedang berwisata ke Kalimantan selatan, jangan lupa untuk singgah sejenak ke Agrowisata Kebun Durian/Meek Farm tepatnya di Banjarbaru. Disini anda akan mendapati banyak durian lokal yang rasanya tak kalah enak dengan jenis lainnya.
Ketika sudah sampai di kebun ini, anda akan menyaksikan pemandangan luar biasa berupa lahan durian yang luas, setidaknya ada 600 pohon dengan berbagai jenis. Jenisnya antara lain kani, montong, petruk serta khas lokal Kalsel bernama golden dan japan. Eloknya lagi, durian lokal tersebut menjadi unggulan di kawasan wisata buah ini.
Durian japan ini punya cerita tersendiri dimana dulu saat pembangunan waduk di Riam kanan selama penjajahan Jepang, orang-orang sana hanya mau makan jenis yang mereka anggap suka. Hal itu disebabkan jenis tersebut dianggap paling enak. Dari situlah durian lokal tersebut dinamai durian japan.
Tak sekedar cerita saja, rasa dari durian japan ini memang beneran legit. Daging buah terasa lebih tebal serta lebih manis dibanding montong. Maka dari itu jika berkunjung ke Meek Paek ini jangan lupa untuk mencicipinya juga. Selain wisata buah, disini anda juga akan disuguhkan dengan ebrbagai fasilitas yang memadai seperti tempat bermain anak, wahana outbound, warung makan khas nusantara serta area parkir yang luas.
Disini juga ada menu olahan durian yang istimewa rasanya seperti lempok, es krim serta aneka kue berbahan durian. Disana anda juga bisa langsung melihat dan belajar membuat aneka olahan buah durian. Jika lebih suka membawa buah tanpa olahan sebagai oleh-oleh, anda juga bisa dengan membelinya langsung dengan harga kisaran 30-40 ribu per kilogram.
Bagi anda yang berencana mengunjungi agrowisata ini, areanya buka setiap hari pada jam 8 pagi-6 sore WIT. Lebih baik datang berkelompok agar lebih menyenangkan perjalanan wisatanya. Dengan rombongan, anda bisa memakai paket wisata yang tentu lebih murah.
Masih banyak yang belum tahu akalu Banjarbaru memiliki kebun raya. Kawasan alam ini sudah lama ada dan sekarang dikelola penuh oleh pemprov Kalsel. Untuk menuju ke area ini, anda perlu menggunakan kendaraan pribadi karena masih belum tersedia transportasi umum yang memadai.
Menariknya jika mampir kesini tidak dipungut biaya sama sekali namun masyarakat diminta kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan. Tak sedikit keluarga yang datang kesini untuk piknik sejenak melepas kepenatan dan ada juga yang mengadakan arisan juga.
Sudah dua tahun kebun raya dibangun. Pembangunannya melibatkan dua institusi sekaligus yakni LIPI dan Kebun Raya Bogor. Kerjasama ini tertuang dari perjanjian kerjasama yang baru saja diperpanjangan dua pekan lalu. Para ahli LIPI dan Kebun Raya Bogor memantau langsung pengerjaan penanaman ribuan batang pohon.
Munculnya kebun raya Banua sendiri atas dasar ide dari pemprov yang kepemimpinannya dipegang oleh Rudy Ariffin selaku gubernur. Luas lahan sangat besar hingga mencapai sekitar 100 hektar. Pembangunannya sendiri melibatkan dua lembaga besar seperti Kebun Raya Bogor dan LIPI.
Kabarnya pembangunan ditaksir hingga mencapai ratusan miliar, sungguh investasi yang sangat besar. Namun hal ini tidak masalah karena untuk kepentingan orang banyak. Kebun raya ini tidak hanya difungsikan sebagai kawasan konservasi alam saja namun juga sebagai kawasan pendidikan dan penelitian. Ide hadirnya Kebun Raya Banua menjadi angin segar bagi warga sekitar Banjarbaru mengingat info panasnya degradasi lingkungan yang semakin memprihatinkan.
Saat ini kawasan alam Banua setidaknya memiliki koleksi tanaman langka dari 3 ribuan pohon yang didapat dari banyak sumber seperti bantuan pemerintah, organisasi pecinta lingkungan, perusahaan swasta serta sumbangan dari berbagai perorangan. Selain itu juga pihak pengelola mencari berbagai koleksi tanaman dari berbagai daerah yang ekosistem hutannya masih lengkap.
Kegiatan perjalanan wisata sekarang ini bisa dikatakan menjadi kebutuhan baik itu dalam waktu sebulan atau setahun sekali. Hal ini disebabkan sibuknya aktivitas pekerjaan sehari-hari, belum lagi tiap hari menghadapi macet kendaraan di ibukota. Dengan aktivitas seperti ini memang waktu berkumpul dengan keluarga terasa sedikit sehingga tak jarang kalau tidak sedikit keluarga yang hubungannya renggang. Untuk itu, perlu adanya hiburan dengan mengajak anak-anak jalan-jalan berwisata untuk sekedar menghilangkan penat dan menenangkan diri.
Bagi anda warga Kalsel cocok sekali untuk berkunjung ke wahana permainan spektakuler ini yaitu Mustika Dunia Fantasi menjadi pilihannya. Banyak fasilitas bermain yang disediakan disini seperti water boom, bom-bom car, golf mini, seluncur air, dan kolam renang. Masih kurang lengkap?? Ada lagi yang lainnya seperti kora-kora, kereta kuda, speed racing slide, kolam arus, baby slide, cawan air dan juga bianglala. Tentunya semua wahana ini bikin keluarga anda betah berwisata dan semua beban di pikiran terasa hilang seketika.
Artikel Terkait
Taman Wisata Alam Muara Angke Amazon dari Jakarta
Anda sekeluarga dapat berwisata di Mustika Dunia Fantasi pada hari libur yang pastinya akan ramai dengan tiket masuk seharga 50 ribu. Letak kawasan bermain ini di Jln. Gubernur Subardjo, Kelurahan Landasan Ulin Barat, Kecamatan Liang Anggang.
Ternyata di kota Banjarbaru terdapat taman favorit yang cocok untuk bersantai bersama teman atau keluarga yaitu Van Der Pijl. Taman ini menjadi salah satu yang diminati banyak pengunjung karena memang letaknya yang strategis, tepatnya di pinggir jalan. Tidak sedikit kalangan muda yang mampir kesini baik untuk menghilangkan stress atau santai-santai bersama teman.
Nama kawasan ini terdengar seperti bahasa asing, barangkali bagi kita agak susah mengejanya. Konon kabarnya nama “Taman Van Der Pijl” ini digunakan sebagai penghargaan terhadap arsitektur asal Belanda bernama Ir. D. A. W. Van Der Pijl yang berjasa dalam pembangunan infrastuktur kota Banjarbaru.
Area bersantai ini terbilang sejuk karena banyak pepohonan rindang sehingga kalau cuaca panas sekalipun masih terasa angin-angin segar. Jika tidak ingin pergi di siang hari bisa memanfaatkan pada pagi atau sore hari dengan berolahraga, jalan sehat atau aktivitas gerak lainnya. Tempat ini juga sering dijadikan area bermain dan spot selfie bagi para remaja, memang viewnya kena banget jika berfoto disini.
Taman Van Der Pijl menjadi ruang terbuka segar yang menjadi kebanggaan warga kota Banjarbaru. Posisinya memang dekat sekali dengan Banjarmasin sehingga bagi pengunjung luar kota dapat berkunjung kesini. Transportasi untuk menuju kesini juga sudah banyak jadi tidak akan kesulitan untuk mencapai taman ini.
Taman ini memang tak begitu luas namun lengkap dengan berbagai pohon yang rimbun dan besar sehingga nuansanya terasa nyaman untuk bersantai. Menurut pengelola dari pagi sampai malam, taman ini tak sepi pengunjung apalagi kalau weekend, tentunya banyak anak-anak yang datang kesini. Area ini juga disukai kalangan anak kecil karena ada wahana permainan seperti odong-odong, rumah balon, mobil-mobilan dan kereta mini.
Selain tempat bermain, taman ini juga memiliki bintanang yang lucu menggemaskan diantaranya monyet ekor panjang, bangau tong-tong dan owa kalimantan. Selain itu terdapat berbagai patung dinosaurus yang bisa dijadikan objek pasangan foto bersama.
Bagi anda yang berkeinginan ke Taman Van Der Pijl, dapat menempuh perjalanan sekitar 1 jam dari kota Banjasmasin. Uniknya, masuk ke taman ini biayanya GRATIS, anda cukup membayar biaya parkir sekitar 3 ribuan. Meskipun gratis, tetap sadar untuk menjaga kebersihan dan tidak buang sampah sembarangan.
Kalimantan Selatan sekarang ini sudah tidak seperti dulu lagi yang mana masih terbilang minim potensi baik dari segi perdagangan maupun wisatanya. Namun seiring waktu mulai muncul berbagai potensi wisata yang menarik pengunjung baik dari dalam kota maupun luar kota. Semakin banyak sudut objek wisata yang dikembangkan juga menarik minat wisatawan mancanegara untuk mampir ke provinsi ini. salah satu yang cukup populer saat ini adalah Danau Seran yang berada di Banjarbaru.
Danau Seran merupakan wisata kalimantan selatan yang ngehits berupa sebuah perairan bening dan jernih kehijauan dengan menampakkan gradasi yang selaras sama alam sekitarnya. Kehadiran danau ini tentunya membuat warga Banjarbaru senang karena memiliki kawasan wisata berlibur di akhir pekan, terlebih juga kotanya semakin banyak dikenal dan dikunjungi. Yang unik adalah jika berada di pinggiran maka anda bisa menyaksikan pemandangan matahari tenggelam yang mempesona.
Kabarnya danau ini terbentuk dari kegiatan pertambangan intan dari PT Galuh Cempaka. Singkat cerita perusahaan tersebut lama tak beroperasi sehingga kawasan tambang tersebut lama kelamaan menjadi danau dan sekarang menjadi salah satu objek wisata yang menawan. Bagi warga sekitar kelurahan Gantung Manggis pastinya Danau Seran menjadi wahana baru untuk bersantai sambil jalan-jalan menikmati pemandangan iar jernih dipadu dengan angin segar dari banyak pepohonan hijau. Tempat ini juga sudah tidak terlihat jejak bekas pertambangan.
Bagi para penggemar fotografi tentu akan merasa kagum dengan hamparan landscape disini dan bagi pengunjung biasa akan merasa takjub dengan perubahan tempat tambang menjadi wahana wisata yang cantik. Biasanya mulai agak ramai ketika menjelang sore hari dimana banyak ayng menantikan view sunset dengan sinar memerahnya.
Saking beningnya air membuat para pengunjung tidak kuasa menahan untuk segera berenang. Jika anda singah kesini dan ingin berenang, alangkah baiknya di tepian saja agar aman. Usahakan untuk tidak mencapai tengah-tengah karena ada bekas galian yang lubangnya sangat dalam sehingga beresiko masuk kedalamnya.
Letak Danau Seran tidak begitu jauh dari pusat kota. Jika mampir kesini sebaiknya memakai kendaraan pribadi karena masih belum banyak transportasi umum yang memadai. Disini anda juga bisa menyewa perahu kelotok dengan harga 5 ribu untuk sekali jalan. Perahu ini dapat memuat hingga 5 orang lebih.
Nahh wisata kalimantan selatan kali ini sangat asyik dimana orang dewasa dan anak-anak pasti suka yaitu Waterboom Pesona Modern. Wahana permainan ini sangat ramai dikunjungi warga Banjarmasin, namun tak sedikit juga yang dari luar kota datang berombongan kesini. Seringnya sangat padat ketika hari libur tiba.
Fasilitas yang disajikan disini cukup banyak mulai dari twister boom (luncuran berkelok dengan ketinggian 15 meter), slider boom (luncuran lurus setinggi 5 meter) serta flying fox (permainan dengan tali sepanjang 50 meter). Sebagian besar permainannya lebih ke arah pacu adrenalin.
Bagi anak-anak yang memang masih belum berani lebih disarankan mencoba slider boom. Untuk yang bermain flying fox tenang saja, semua perlengkapan ayng disediakan sudah dicap aman tapi ini lebih disarankan untuk kalangan remaja dan orang dewasa.
Satu lagi hiburan yang cukup menyenangkan yaitu live music dari band-band lokal yang pastinya melengkapi suasana bermain sekeluarga. Dengan adanya musik ini juga membuat pengunjung semakin betah berwisata di waterboom.
Untuk menuju ke wisata kalimantan selatan ini anda anda cukup merogoh kocek tiket seharga 45 ribu pada hari biasa dan 60 ribu pada hari libur. Lokasinya berada diperumahan Pesona Modern di Jln. Ahmad Yani kilometer 11, Banjarmasin. Ada aturan khusus jika masuk ke waterboom, anda tidak diperbolehkan membawa makanan dari luar ke lokasi kolam renang. Anda bisa membeli makanan dari counter penjualan.
Waterpark Terkenal Di indonesia
Rekreasi Air Fantasy Island Palembang
Panorama Lembah Hijau Nan Menawan
Bagi anda yang ingin menyenangkan hati anak-anak pada akhir pekan, barangkali bisa mencoba berlibur ke Aquatica Waterpark yang berada di Jalan Trikora kota Banjarbaru, tepatnya berada di kelurahan Guntung Manggis. Menurut banyak sumber kalau kelurahan ini dikenal memiliki banyak objek wisata di Kalsel. Terlebih jarak tiap tempat wisata juga berdekatan sekitar 4 kilometer.
Aquatica Waterpark merupakan kawasan permainan air yang sering dimanfaatkan sebagai sarana olahraga sekaligus edukasi bagi seluruh pengunjung. Tiket masuknya juga murah, cukup membayar 30 ribu per orang. Ketika sudah memasuki kawasan ini, anda akan disuguhkan wahana permainan yang cukup menghibur mulai dari kolam khusus balita, mini outbound dan lainnya. Bagi yang terbatas dana untuk berwisata, bisa mampir kesini.
Untuk singgah kemari tidak membutuhkan waktu yang lama sekitar 40 menit dari Banjarmasin. Anda tinggal mencari komplek Griya Pesona Pramuka. plang Waterpark Aquatica akan sangat jelas kelihatan dari kanan jalan. Bagi yang membawa kendaraan roda 4, tak perlu khawatir akan parkir karena lahannya cukup luas.
Membahas wisata kalimantan selatan / banjarmasin memang sangat beragam baik dari sisi budaya, sejarah maupun agama. Salah satu tempat wisata agama yang cukup populer disana adalah masjid besar Raya Sabilal Muhtadin. Tempat ibadah ini letaknya berada di kelurahan Antasan Besar.
Masjid Sabilal dibangun pada tahun 1981 tepatnya di tepi sungai Martapura bagian barat. Masjid ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga Banjarmasin karena selain menjadi area ibadah/kegiatan agama juga sebagai objek wisata.
Nama Sabilal Muhtadi sendiri diambil sebagai penghormatan terhadap Syeh Muhammad Arsyad al-Banjari yang mana selama hidupnya diabadikan untuk mengembangkan dan menyebarkan agama Islam untuk kerajaan Banjar. Ulama besar ini tak hanya dikenal di Kalimantan saja tapi juga ke negeri seberang seperti Filipina, Mesir, Madinah dan Malaka.
Menjadi Masjid terbesar di Banjarmasin dan memiliki keunikan bentuk bangunannya maka tak salah jika masjid ini dikatakan sebagai Masjid Kebanggaan Masyarakat Banjarmasin. Masjid pesona wisata ini dibangun di atas tanah berluas 100.000 m2 dimana pada masa Hindia Belanda merupakan area yang dinamakan Fort Tatas atau Benteng Tatas karena berada di komplek Asrama Tentara Tatas. Masjid ini berlapiskan marmer di setiap sisi temboknya dan memiliki lima menara yang menjulang tinggi.
Tak heran jika masjid ini dinobatkan sebagai yang terbesar karena memang bangunannya sangat luas hingga mencapai 100 ribu meter. Dulu kawasan ini semapat dinamakan Benteng Tatas pada masa Hindia Belanda karena posisinya berdekatan dengan komplek Asrama Tentara Tatas. Kemegahannya bisa terlihat dari setiap sisi tembok yang berlapis marmer serta lima menara tinggi.
Pembangunan masjid diperkirakan memakan waktu hingga 5 tahun, tepatnya pada tahun 1974-1979. Kapasitas yang bisa ditampung bisa mencapai 15 ribu jamaah yang terbagi dalam 2 tempat yaitu ruangan dalam dan halaman. Jadi tak heran jika pada waktu shalat jum’at bisa sangat padat.
Komplek masjid ini biasa dijadikan pusat kajian Islam pada hari-hari besar seperti Isra Mi’raj, Maulid Nabi serta Khataman Qur’an. Di sisi lain juga terdapat sekolah Islam Sabilal Muhtadin. Salah satu pengajian yang sering ramai didatangi adalah pengajian KH Ahmad Bakeri setiap Jum’at malam.
Ketika sudah berkunjung kesini anda dapat menyaksikan arsitektur religi yang menawan seperti pada kubah bergaris tengah yang terbuat dari aluminium sheet kalcolour. Tak sampai situ saja, sekeliling masjid juga terhiasi tulisan kaligrafi dari bahan tembaga bertuliskan Asmaul Husna, ayat AlQur’an beserta nama 4 khalifah. Jendela dan pintu juga terhiasi dengan ukiran relief khas Banjar.
Menara yang ada disini terdiri dari 4 menara kecil dengan tinggi masing-masing 21 meter serta 1 menara besar dengan tinggi 45 meter. Pada sudut atas terdapat kubah besar dengan garis tengah 38 meter yang ditopang dengan kerangka baja sebagai bangunan utama.
Lampu hias terdiri dari 17 unit yang bergantungan dengan model bola kaca tersusun dalam lingkaran bergaris. Ketika anda berada dalam ruangan akan terasa sensasi ringan. Desainnya juga sangat mempesona, mungkin sempat terpikir kalau konsep interior dan eksterior terlalu berat, menekan dan kukuh. Namun dengan kaligrafi dan hiasan lainnya kesannya lebih hidup dan dinamis. Yang pasti masjid ini bisa dikatakan sebagai karya seni tingkat tinggi yang indah.
Kalimantan Selatan juga memiliki obejk wisata bersejarah tua yang masih berdiri kokoh yaitu Kelenteng Soetji Nurani. Kelenteng ini sudah ada sejak tahun 1898 dan masih bertahan hingga sekarang di tepi sungai Martapura. Saat ini dianggap sebagai salah satu cagar budaya dan saksi sejarah bagi masyarakat Tionghoa Banjarmasin.
Ketika berkunjung ke kelenteng ini serasa seperti mengalami situasi pada masa awal kedatangan warga Tionghoa. Sebagian bangunannya masih terbilang klasik seakan hidup di zaman dulu. Konon mereka berdatangan melalui jalur suntai untuk berdagang. Maka dari itu, pemukimannya lebih berpusat pada sepanjang sungai Martapura seperti gedangan, veteran dan RK Ilir. Seiring waktu akhirnya komunitas Tionghoa membangun sebuah kelenteng yang dinamakan Soetji Nurani.
Kawasan kalimantan selatan ini sangat cocok untuk dikunjungi karena konsep penataan ruang dan ornamen sangat khas. Untuk para pecinta selfie foto wajib datang kesini karena background klasiknya menarik. Arsitektur disini lebih mengarah pada gaya Cina dan menerapkan aliran prinsip Feng Shui. Hal ini bisa disaksikan dari sudut-sudut bangunan yang menerapkan prinsip keseimbangan. Kabarnya kelenteng ini sudah mengalami perbaikan sebanyak tiga kali.
Alamat Kelenteng Soetji Nurani berada di dekat Jalan Veteran yang mana menjadi pusat bermukim orang-orang cina sehingga sebagian orang juga menyebutnya pecinannya Banjarmasin. Namun saat ini sudah mulai berkurang karena banyak warga dari etnis lain yang membaur dikawasan ini.
Sebagian besar warga cina disini memiliki pekerjaan berdagang. Jadi ketika mampir disini anda bisa menemui penjual minyak khas yaitu bidawang. Minyak ini dikenal sebagai lotion kecantikan putri Banjar sejak dulu. Proses pembuatan dari bahan lemak daging bulu lalu diolah menjadi bidawang. Para pengunjung bisa membelinya dengan harga yang murah. Tak sedikit juga bakul dari Jawa datang jauh-jauh untuk membelinya dalam jumlah besar.
Wisata Kalimantan Selatan memiliki wadah habitat khusus bagi para monyet khas bernama bekantan. Habitat ini berada di dalam pulau bernama Bakut. Pulau ini masuk dalam wilayah kabupaten Baritokuala. Posisinya berada di sekitar bawah jembatan Barito yang menjadi kebanggaan warga Kalsel. Meskipun ukuran pulau kecil, tanah becek serta ditumbuhi bermacam tumbuhan liar, populasi bekantan banyak terdapat disini.
Bakut sering menjadi objek wisata bagi para pengunjung luar kota maupun mancanegara. Kehidupan liar para bekantan ini menjadi daya tarik sendiri bagi para wisatawan. Bekantan terbilang golongan yang agak berbeda dari jenis hewan primata lain seperti orangutan, lutung, kera dan lainnya.
Binatang ini mempunyai hidung berwarna merah yang panjang. Bulunya ada yang berwarna rada putih ada juga yang coklat muda. Hewan ini dinobatkan menjadi maskot oleh masyarakat Kalsel sejak dulu. Saat ini mereka beserta habitatnya dilindungi oleh undang-undang negara sehingga tidak boleh sembarangan orang mengganggu kenyamanan mereka. Para wisatawan diperbolehkan melihat langsung mereka asal dengan cara yang sopan. Biasanya para bekantan pada bergelantungan di pohon ketika cuaca cerah.
Ketika mendung dan hujan, mereka lebih cenderung bersembunyi tapi masih tetap ada sebagian yang bergelantungan. Kawasan alam ini memang cocok bagi para pengunjung yang memiliki minat dengan fotografi alam. Hampir tiap hari ada saja yang berkunjung ke area konservasi ini baik untuk berinteraksi dengan para bekantan maupun untuk penelitian pulau.
Menurut warga nama pulau bakut ini didasarkan pada banyaknya ikan bakut yang bermukim dipulau ini dulu. Namun akhir-akhir ini sudah berkurang jumlahnya. Untuk menuju kesini, para pengunjung bisa menyewa kelotok atau perahu motor dengan harga 400 ribu baik untuk rombongan maupun sendirian. Jika ingin memakai yang lebih modern bisa menyewa speed boat tapi harga lebih mahal sekitar 750 ribu dengan maksimal 5 penumpang. Jarak tempuh dari Banjarmasin sekityar 1 jam.
Barangkali anda sering mendengar kota Martapura sebagai pusat penjualan intan baik di media sosial atau televisi. Selain potensi perdagangan tersebut, ternyata daerah ini memiliki kawasan rekreasi yang patut untuk dikunjungi. Kawasan ini disebut Alun Alun Ratu Zalecha yang mana menjadi ruang hijau terbuka untuk dimanfaatkan selain sebagai rekreasi santai tetapi juga bisa sebagai area berolahraga. Jadi bisa dikatakan tempat ini baik untuk sisi kesehatan maupun sosial.
Alun-alun ini terletak di kawasan Pasar Batuah, tepatnya di pertokoan Cahaya Bumi Selamat yang menjadi ikon wisata utama di kabupaten Banjar. Di pasar inilah terjadi transaksi perdagangan batu permata berkelas dunia. Jika sudah sampai dipasar tersebut, maka anda akan menemui Alun Alun Ratu Zalecha didepannya yang bisa digunakan untuk masyarakat umum.
Alun alun ini dikelilingi track yang bisa dimanfaatkan untuk jogging atau jalan santai. Kawasan yang luasnya 1,3 hektar ini juga dilengkapi dengan fasilitas memadai lainnya. Tempat ini sudah menjadi wadah rekreasi sejak dulu terutama bagi warga yang tinggal disekitar alun. Disini juga ada area bermain anak-anak dan tempat duduk yang didesain menarik.
Siapa yang tidak kenal dengan Pangeran Antasari? Semua orang pasti mengenalnya karena sejarahnya sudah diperkenalkan sejak kecil bahkan wajahnya menjadi simbol dalam uang 2 ribu rupiah. Beliau juga dinobatkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional yang berasal dari Kalimantan dimana dengan gigih dan berani melawan penjajah. Beliau adalah tipe pemimpin yang bersahaja dan cerdas, terbukti ketika perlawanannya kepada penjajah pada tahun 1856 dan perjuangan gencarnya bisa dipadamkan setelah 49 tahun lamanya. Baca Juga : Wisata Supranatural Tempat para Raja di Yogyakarta
Beliau ini sebenarnya merupakan keturunan kesultanan. Tapi karena masalah perang saudara, kehidupan beliau dan keluarganya besar diluar kesultanan layaknya hidup orang biasa. Namun justru dengan kehidupan yang seperti ini semangat beliau semakin besar. Pangeran sama sekali tidak terpikat/tergoda dengan iming-iming kekayaan dari Belanda. Kedekatan pangeran dengan rakyat sangat kental, terbukti semangat perjuangan masih berkobar meskipun beliau sudah meninggal.
Kisah perjuangan pangeran Antasari melawan Belanda hanya berkisar 3,5 tahun dikarenakan kematian menjemputnya. Meskipun begitu, api perjuangan masih berlanjut sampai ke generasi berikutnya sampai sekarang dia dikenang sebagai pahlawan rakyat terutama oleh warga Kalimantan Selatan. Dia memiliki semboyan khusus yang sangat melekat di hati orang Banjar yaitu “Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing (haram menyerah kepada musuh walau sampai titik darah penghabisan)”.
Semboyan yang terkenal hingga orang Banjar hafal itu sekarang dijadikan sebagai nama museum perjuangan rakyat yaitu museum Wasaka di Banjarmasin. Semboyan ini dipakai untuk menghormati dan mengenang pangeran Antasari. Indonesia patut bangga dengan adanya sosok beliau yang sangat menginspirasi.
Nahh setelah mengulas sejarahnya secara singkat, kali ini kami akan langsung masuk pembahasan mengenai tempat wisata bersejarah yaitu makamnya. Pada mulanya makam beliau ada di Hulu Teweh dimana ketika itu pangeran sedang membuat strategi di pedalaman kemudian terserang penyakit cacar. Setelah merdeka, rangka beliau dipindahkan ke area masjid jami’ yang sekarang menjadi makamnya. Jadi para pengunjung bisa berziarah kapanpun tanpa batasan waktu terutama pada jam-jam sholat.
Luas maka tidak terlalu besar dan terdapat bermacam tanaman di sekelilingnya. Suasana terasa dingin jika memasuki area makan. Kompleksnya menjadi satu dengan kuburan muslim lainnya miliki masyarakat setempat. Perbedaanya hanya pada penempatan saja dimana kuburan pangeran berada di tempat khusus dengan pendopo dan terdapat tulisan khusus makam pahlawan nasional.
Beliau dimakamkan berdekatan dengan makam sang istri yaitu Ratu Antasari, cucunya yaitu Ratu Zaleha beserta pahlawan Apera yaitu Hasanudin HM. Lantai dikuburan ini disemen rata. Makam beliau sendiri juga agak berbeda dimana nisannya terlilit kain kuning sebagai tanda bahwa ia merupakan tokoh yang disegani. Makamnya juga tersebar bunga barenteng khas Banjar.
Tak sedikit peziarah dari luar kota yang datang kesini terlebih banyak juga pelajar dan pejabat pemerintah juga berkunjung kesini. Dengan berziarah ke makam Pangeran Antasari tentunya akan mengingatkan akan sejarah perjuangan Indonesia untuk merdeka serta menumbuhkan semangat berjuang meskipun bukan untuk berperang melainkan memajukan negara.
Jika anda suka berwisata ke pantai, jangan lupa untuk memasukkan Pantai Takisung ke dalam daftar tempat yang mau dikunjungi. Pantai ini menjadi satu dari banyak ikon wisata Kalimantan Selatan karena menyuguhkan pesona view yang sangat indah. Ia juga menyuguhkan hamparan pasir yang luas lengkap dengan pepohonan kelapa yang menjulang tinggi. Takisung mempunyai berbagai fasilitas memadai yang berguna untuk menunjang rekreasi liburan para wisatawan.
Pantai ini terletak tepat di kecamatan Takisung, kabupaten Tanah Laut bagian barat. Walaupun pantai ini nampak luas namun ombaknya tidak sebesar pantai selatan Jawa. Meski begitu tetap disarankan bermain di tepian saja untuk keamanan karena kalau terlalu ke tengah dikhawatirkan akan tenggelam terbawa arus air.
Sebagai destinasi wisata, Takisung termausk golongan kawasan liburan pantai yang menawan dengan view pantai yang indah lengkap dengan pohon-pohon kelapa yang menjulang serta pasir coklat seperti lautnya. Tak sampai disitu saja, anda juga akan ditemani dengan makanan khas dari para penjual di sekitar pantai seperti ikan bakar yang langsung diambil dari nelayan.
Untuk menuju ke kawasan ini, anda hanya memerlukan waktu sekitar 3 jam jika tidak macet karena tidak terlalu jauh dari kota. Mudahnya anda bisa menaiki jasa travel yang bisa dipesan lewat online. Pantai Takisung menyediakan berbagai fasilitas yang melengkapi liburan anda seperti pasar tradisional, wisata pulau penyu dan motor racing mini.
Jika berlibur disini anda tidak perlu khawatir akan terkena panas terik matahari karena di pantai sudah disediakan penyewaan payung besar dengan beralaskan karpet atau bisa juga menyewa pondokan yang mampu menampung lebih dari 2 orang. Semua fasilitas yang disediakan memiliki harga tersendiri. Untuk motor racing perlu membayar 50 ribu, sewa tenda membayar 50 ribu, payung seharga 25 ribu perbuah serta banana boat seharga 20 ribu per orang.
Pantai ini nampak ramai sekali pada hari libur atau hari besar. Sepanjang pesisir akan dipadati para wisatawan baik dalam maupun luar kota dan pedagang yang menjajakn jualannya seperti pernak-pernik, ikan kering sampai bermacam-macam camilan ringan. Tentunya anda bisa memilih sendiri mau berwisata dengan suasana ramai atau sepi, tentunya kalau sepi anda lebih leluasa menikmati keseluruhan pantai.
Jika ingin mengeksplorasi lebih jauh dari sisi lain pantai Takisung, anda bisa bertandang ke Pulau Datu. Anda cukup menyewa kelotok yang sudah disediakan dengan waktu tempuh perjalanan hanya setengah jam saja. Di pulau tersebut anda akan mendapati suasana menarik lain yang akan menjadi kenangan.
Untuk berlibur ke Takisung cukup murah dengan tiket seharga 5 ribu di hari biasa dan 10 ribu di hari libur, itu belum termasuk biaya parkir. Pada waktu-waktu tertentu, pihak pengelola terkadang menyuguhkan hiburan unik seperti pentas kesenian lokal, panggung musik hingga bazaar murah untuk melengkapi suasana.
Masih mengulas lagi seputar wisata kalimantan selatan. Di bagian lain dari Takisung ternyata ada objek wisata air yang tidak kalah menarik yaitu pantai Batakan yang lokasinya berada di kecamatan Panyipatan, kabupaten Tanah Laut. Pantai ini berada di bagian timur kota Banjarmasin, jarak kisaran 125 kilometer. Perjalanan mencapai lokasinya terbilang bagus sehingga pengunjung terasa nyaman jika lewat jalur darat. Biasanya wisata ke pantai seringnya melalui jalan yang agak terjal namun untuk Batakan memang berbeda.
Untuk menuju kawasan Batakan terbilang cukup mudah dan tidak begitu jauh dari Banjarmasin. Kondisi jalan sangat baik meskipun turun naik dan berkelak kelok tapi selama perjalanan anda akan menyaksikan pemandangan alam yang mempesona berupa hamparan sawah subur, perbukitan hijau serta perkampungan nelayan di tepi pantai. Bagian sebelah timur terdapat juga perbukitan pinus yang termasuk bagian pegunungan Meratus.
Ketika sudah hampir sampai, anda akan melihat gapura sebagai penanda pintu masuk ke pantai Batakan. Tak jauh dari situ anda juga akan melihat tugu yang posisinya ada di tengah jalan. Tugu ini sendiri membelah jalan menjadi dua. Untuk gapura akan nampak sepi tanpa penjaga. Ketika sudah melewati gapura anda akan menemui lagi pos penjagaan untuk membayar tiket masuk.
Saat pertama kali memasuki kawasan pantai Batakan akan menjumpai banyak pohon cemara di bagian kanan kiri jalan. Ternyata pohon-pohon ini tak hanya di jalan dekat pintu masuk saja akan tetapi sepanjang pantai dikelilingi pepohonan cemara yang tumbuh merapat. Tak terlihat keberadaan pohon kelapa yang biasanya tumbuh di area pantai. Namun anda akan sesekali menemui beberapa buah kelapa yang menuju ke bibir pantai akibat terseret ombak, bisa jadi ini tanda ada pohon kelapa di suatu tempat.
Akan terasa menyenangkan jika berwisata disini dengan berjalan kakai tanpa alas karena jika memakai sandal atau sepatu terasa kurang greget. Ada juga cara lain untuk menikmati liburan ke pantai ini dengan menyewa kuda untuk berkeliling sepanjang pantai. Anda tak perlu khawatir, ini kuda jinak dan bukan kuda pacuan sehingga aman bagi para pengunjung.
Kuda yang disewakan memiliki tubuh kecil namun kuat yang mana tinggi punggung setara dada orang dewasa. Selain itu, ia tak dapat berlari kencang layaknya kuda pacu. Lagipula terasa lebih nyaman menaiki kuda dengan tidak tergesa-gesa sambil menikmati pesona alam pantai. Memang terlihat seperti keledai karena ukuran tubuh kecil serta tidak dapat berlari cepat.
Kalau menunggang kuda biasanya hanya 1/2 orang, maka jika ingin berkeliling lebih dari itu bisa menyewa delman yang dipandu oleh seorang kurir. Hal ini juga menjadi alternatif jika tidak begitu berani menaiki kuda seorang diri. Anda sekeluarga tinggal duduk santai di belakang sambil menikmati pemandangan dan angin segar pantai.
Di sisi lepas pantai, anda dapat menjumpai pulau Datu yang menjadi tempat wisata ziarah makam. Lokasinya tak jauh dari Batakan sehingga tak lengkap rasanya jika tidak singgah kesini. Pulau ini juga menyajikan objek wisata religi yaitu makam Datu Pamulutan. Jadi sembari rekreasi tubuh juga sekalian rekreasi hati jiwa dengan berziarah di makam ini.
Fasilitas yang disediakan disini cukup memadai mulai dari kamar mandi yang terisi air tawar untuk membilas badan setelah seharian bermain air di pantai, restoran dengan menyajikan makanan khas, panggung hiburan yang melengkapi suasana santai bagi pengunjung, tempat parkir yang luas serta tempat ibadah seperti masjid. Semua fasilitas yang disediakan semata-mata untuk memberikan kenyamanan pengunjung dalam berlibur bersama keluarga.
Sekedar informasi bahwa Pantai Batakan ini biasanya mengadakan ritual nelayan pada bulan Agustus setiap tahunnya. Ritual ini diadakan sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki laut yang didapat setiap tahun. Selain itu para nelayan mengarapkan agar diberi keselamatan dalam melaut. Hal ini tentunya menambah citarasa adat budaya Indonesia. Jika anda memang ingin melihat langsung acara ini, alangkah baiknya konfirmasi terlebih dahulu dengan para pengelola pantai sehingga ketika liburan bisa bertepatan pas dengan pelaksanaan ritual.
Di Kalsel terdapat banyak sekali sungai yang menjadi jalur transportasi sampai sekarang, bahkan kabarnya jumlahny ahingga mencapai ratusan. Salah satu objek wisata kalimantan selatan yang berpusat pada sungai yaitu pasar terapung Muara Kuin di Banjarmasin. Ketika matahari sudah terbit/sesudah subuh mampirlah kemari, anda akan menjumpai banyak pedagang yang menjual berbagai sayur mayur serta hasil kebun dari kampung sepanjang daerah sungai Barito.
Pasar Terapung ini sendiri adalah sebuah area perdagangan terapung tradisional yang berlokasi sekitar muara sungai Kuin. Para pembeli dan penjual disini menggunakan jukung alias nama perhau dalam bahasa Banjar. Pasar ini beroperasi mulai sehabis shalat subuh hingga pagi pukul 9.
Konon dulu Sultan Suriansyah mendirikan kerajaan di tepi sungai Kuin&Barito pada tahun 1526 yang mana menjadi cikal bakal adanya kota Banjarmasin. Di tepi sungailah awal mula muncul perdagangan tradisional yang berkembang sampai sekarang. Penjualnya menggunakan perahu kecil berbahan kayu. Sebagian besar pedagang adalah kalangan perempuan yang memakai caping lebar dan pakaian tanggui khas Banjar yang terbuat dari bahan daun rumbia.
Keunikan tempat ini tidak hanya pedagang sayur dan buah yang menjual dengan jukung, ada juga warung makan terapung yang menyajikan makanan khas yaitu Soto Banjar. Soto ini merupakan salah satu kuliner favorit asal Banjarmasin yang tidak menggunakan nasi sebagai bahan utama tetapi lontong. Rasa tentu tak kalah enak dengan jenis soto lainnya. Anda bisa menikmati sarapan dengan makananan sedap ini sembari menikmati pemandangan mudik perahu dan kapal pedagang pasar terapung.
Yang pasti berwisata ke pasar ini lebih kearah berbelanja dan melihat suasana perdagangan tradisional. Di tempat ini anda juga bisa membeli barang unik seperti kain sasirangan yang dulunya digunakan sebagai ikat kepala, sabuk lelaki/selendang, kerudung dan juga kemben (udat) para wanita. Kain ini juga sering dipakai saat upacara adat dan juga pengobatan orang sakit.
Nahh silahkan mampir di pasar ini dan rasakan sensasi jadul yang kental akan tradisionalnya, tentu akan memberikan pengalaman berharga. Jangan lupa nikmati juga kuliner khas yang maknyuss rasanya, bisa juga ketika berkunjung kesini untuk membawa oleh-oleh buat keluarga dirumah.
Liburan tentu tak hanya melepas lelah atau melarikan diri untuk beristirahat dari aktivitas padat sehari-hari. Memang itu juga tidak disalahkan, akan tetapi wisata juga dapat dijadikan ajang untuk memperoleh pengalaman terbaru yang mana bisa dijadikan dokumen hidup yang bisa diceritakan kepada anak cucu kedepannya. Catatan mengenai perjalanan liburan pastinya akan menjadi dokumentasi sejarah yang menarik bagi kehidupan seseorang.
Berbicara mengenai liburan asyik, maka lokasi yang satu ini bisa dijadikan referensi atau destinasi pilihan bagi anda yaitu Lok Baintan. Lok Baintan sering mendapat sebutan Kota Seribu Sungai karena terdapat banyak sungai yang akhirnya menjadi salah satu jalur aktifitas para masyarakat. Tempat unik ini masih masuk dalam wilayah Banjarmasin dan termasuk dalam wisata kalimantan selatan yang harus dikunjungi
Barangkali sebelumnya anda sudah membaca mengenai floating market atau pasar terapung yang sangat terkenal yaitu Muara Kuin. Ia populer karena berkat iklan di salah satu channel televisi terkenal di Indonesia pada tahun 90an. Iklan tersebut memberikan informasi mengenai nuansa tradisional pasar terapung yang kental dengan budayanya.
Seiring waktu, tak hanya Muara Kui yang populer, tersebut nama Lok Baintan yang berada di sepanjang Sungai Tabuk mulai sering dikunjungi banyak orang. Awalnya para pengunjung lebih tertarik untuk melihat bagaimana kegiatan sebuah pasar di atas perahu.
Sesampai anda tiba di lokasi, nampak pemandangan perahu kayu bersliweran dengan muatan buah-buahan dan sayuran terlihat di depan anda. Sekedar info, kalau anda berkeinginan membeli bahan makanan disini setidaknya membeli banyak sekalian agar tidak perlu bolak balik. Disarankan untuk datang pada pagi hari karena menjelang siang pasar sudah akan bubar.
Jika ingin bertandang ke Lok Baintan dan tertarik ingin melihat langsung pasar tradisional ini, anda tak perlu khawatir mengenai transportasi. Tersedia berbagai angkutan umum seperti angkot atau taksi, ada juga ojek online yang bisa dipesan lewat aplikasi. Untuk start keberangkatan bisa dari kota Banjarmasin langsung ke arah jalan Veteran lalu menuju ke arah Sungan Tabuk.
Jika sudah berniat ingin berwisata ke kawasan ini, alangkah baiknya untuk memesan penginapan sebelumnya di Banjarmasin. Anda bisa menggunakan layanan pesanan penginapan melalui aplikasi reservasi online. Jika dengan aplikasi maka anda lebih bebas untuk memilih karena biasanya daftarnya sangat lengkap. Ada dapat mengunjungi area wisata/tempat kuliner lain di siang dan malam hari mengingat untuk pasa terapung cuma dapat ditemui ketika pagi hari.
Itulah ulasan singkat mengenai Lok Baintan yang semoga membuat anda penasaran ingin datang kesana. Jangan lupa untuk berlibur bersama keluarga atau teman karena akan lebih menyenangkan jika ramai-ramai. Jangan lupa jika sudah sampai disana untuk mengabadikannya lewat foto yang bisa disimpan atau dishare di sosial media.
Lambung Mangkurat adalah museum kuno yang berada di Banjarbaru. Gedung dengan luas 1,5 hektar ini memiliki dua lantai. Bangunan yang diresmikan oleh Mendikbud Daoed Yoesoef pada 1979 ini mempunyai 11 ribu lebih koleksi. Berbagai koleksi diklasifikasikan sesuai bidangnya agar lebih tertata. Bidang-bidangnya meliputi biologi, arkeologi, etnografika, geologi, hostorika, filologi, seni rupa, keramologi serta teknologi.
Wisata kalinatan selatan ini merupakan Bangunan yang berkonsep arsitektur tradisional khas Banjar, Rumah Bubungan Tinggi dengan polesan gaya modern. Beberapa koleksi yang cukup langka ada disini seperti Candi Agung, perkakas pertanian, ukiran kayu ulin, alat musik tradisional serta peninggalan kasultanan Banjar.
Pada lantai pertama terdapat satu ruang pameran terbuka dan dua ruang pameran tertutup. Di bagian ruang terbuka pengunjung bisa melihat secara langsung tiga alat transportasi yang digunakan warga Banjar ketika mengarungi sungai yaitu perahu pandan liris, jukung sudur dan jukung tambangan. Selain alat tersebut, ada juga berbagai macam fosil fauna laut yang bisa disaksikan seperti kerangka ikan paus.
Sementara pada bagian dua ruang tertutup, para pengunjung akan disuguhkan nuansa masa prasejarah. Salah satu ruangan menyajikan peralatan yang digunakan oleh orang-orang masa prasejarah seperti kapak bahu, beliung, tuangan kapak perunggu, pahat kapak lonjong serta benda lainnya. Di sudut ruang lain disajikan beberapa peninggalan khas kerajaan Banjar.
Di bagian lantai dua akan disuguhkan lukisan etnk dan peta persebaran suku bangsa yang menghuni di Kalimantan Selatan. Di tempat ini pengunjung bisa melihat secara detail bentuk rumah jadul khas Banjarseperti Gajah Manyusu, Bubungan Tinggi dan lainnya. Selain itu, bisa dilihat juga etalase lengkap mengenai daur kehidupan warga Banjar dulu mulai dari fase kelahiran, anak kecil, remaja, menikah, melahirkan keturunan sampai meninggal dunia. Fase tersebut digambarkan dalam bentuk upacara yang dekat dengan perkembangan agama Islam seperti adat Banyuun anak, Basunat, Batamat Alqur’an, Bakawinas serta lainnya.
Ketika masuk ke museum Lambung Mangkurat serasa seperti berada pada masa lampau dimana wilayah Kalimantan Selatan belum menjadi provinsi. Museum ini memberikan pemahaman lebih dalam akan perkembangan rakyat Banjar dari masa nenek moyang yang mana masih menggunakan peralatan sederhana untuk hidup hingga sampai pada perkembangan kerajaan yang berpengaruh di Kalsel. Beberapa koleksi yang cukup terkenal adalah :
Replika ini begitu unik dari segi bentuknya. Pembangunan atas dasar ide pangeran suryanata pada zaman kerajaan kemudian tahun peninggalannya sekitar abad ke-14. Replika ini berasal dari negara Dipa. Sampai saat ini belum diketahui siapa pemiliknya, yang pasti replika candi ini diperkenalkan sebagai peninggalan yang artistik.
Peninggalan prasejarah ini berbentuk sebuah gambar. Penjelasannya menggambarkan perkembangan budaya pada masa Paleolitikum. Tak diketahui tahun berakhirnya hingga sekarang. Selain itu juga masih belum diketahui nama pemilik gambar. Benda ini ditunjukkan untuk memberikan gambaran mengenai alur kehidupan zaman prasejarah tersebut.
Bentuknya seperti replika payung khas kerajaan Banjar. Pemaknaannya mengesankan pada kebesaran. Replika ini yang tak diketahui pemiliknya ini berasal dari Kalimantan Selatan. Benda ini ditujukan untuk memperkenalkan sebuah kebesaran.
AlQur’an yang ada di museum ini ditulis langsung oleh tangan Syeh Muhammad Arsyad Al-Banjari sangat terkenal keilmuannya. Kitab suci ini lengkap dengan catatan yang berisi penjelasan dengan tulisan tangan yang indah menawan. Berdasarkan nama paling belakang dari ulama ini tentunya AlQur’an ini berasal dari Banjarmasin. Keberadaan kitab ini menunjukkan akan sejarah perjuangan penyebaran islam pada zaman dulu.
Benda kuno ini terbuat dari kayu yang memiliki makna simbol perlambangan lewat ragam geometri, hias tanaman serta kaligrafi yang populer dengan istilah seni ukir bini. Sampai sekarang masih belum diketahui tanggap peninggalannya. Nama pemilik dari ukiran kayu yang berasal dari Banjarmasin ini merupakan Syeh Muhammad Arsyad Al-Banjari. Benda ini semata-mata digunakan untuk hiasan.
Museum Wasaka ata singkatan dari Waja Sampai Kaputing merupakan tempat wisata kalimantan selatan yang menyimpan berbagai macam koleksi benda bersejarah yang menjadi saksi dan bukti perjuangan rakyat Kalsel ketika melawan penjajah Belanda. Lokasi berada di Jln. Kampung Kenanga Ulu kota Banjarmasin. Di museum ini juga terdapat koleksi berbagai senjata modern khas rakyat Banjar.
Salah satu senjata yang populer adalah senapan angin yang berbahan kayu. Selain itu ada koleksi pakaian barajah atau istilahnya semacam baju luar, kaos dalam, ikat kepala serta babat. Pakaian ini terdapat tulisan mantra tertentu yang dipercaya kebal terhadap serangan penjajah.
Konon kabarnya pakaian barajah ini hanya dipakai oleh para pahlawan yang ahli dalam bidangnya seperti para ulama, jadi tidak sembarangan orang bisa memakainya. Sekarang pakaian tersebut tersimpan rapi di museum Wasaka sebagai pengingat akan perjuangan para pahlawan kemerdekaan. Sisi lain ruangan ada juga benda yang dipamerkan seperti senjata tajam tradisional seperti tombak dan mandau.
Pada depan museum dipajang foto-foto para gubernur yang pernah menjabat mulai dari pertama hingga yang sekarang yaitu Bpk. Rudy Ariffin. Pada sudut tengah tepatnya di bagian lorong sebelah kanan terdapat pameran teks proklamasi pernyataan masyarakat Klsel untuk bersatu menjadi bagian dari NKRI.
Masuk lebih dalam akan terdapat koleksi peralatan makan dan memasak yang digunakan para pejuang ketika bergerilya dalam perang. Selain itu ada juga kamera, tas, mesin ketik dan radio jadul yang dulunya sering dimanfaatkan para pejuang untuk keperluan merebut kemerdekaan dari penjajah Belanda.
Sebelumnya bangunan ini tidak sebagai museum, dulunya sudah ada sejak lama. Pertama tempat ini dimiliki warga pasutri bernama Jailani dan Kamsiah kemudian dibeli oleh pemerintah Kalimantan Selatan. Rumah ini terbilang istimewa karena termasuk tipe Bubungan Tinggi dan dulunya hanya dimiliki oleh para bangsawan.
Museum Wasaka sendiri diresmikan pada tanggal 10 November 1991 oleh Gubernur Kalsel saat itu. Benda-benda yang ada didalamnya sengaja dikumpulkan dari tiap-tiap keluarga para pejuang yang berada di berbagai daerah Kalimantan. Rumah ini sempat mengalami renovasi karena beberapa bahan kayu ulin mulai lapuk namun tetap masih menggunakan kayu tersebut sebagai bahan utama agar kesan tradisional tetap terjaga.
Museum ini masih nampak komplit dengan unsur tradisionalnya seperti ukiran, tangga, kayu pembatas dibagian bawah pintu sampai lalungkang/jendela asli Banjar, semuanya masih lengkap. Biasanya para wisatawan yang datang kemari lebih banyak menggunakan kendaraan pribadi atau kelotok. Diseberang museum terdapat dermaga untuk menurunkan penumpang. Terkadang wisatawan juga sepaket kunjungan ke pasar terapung Lok Baintan karena jarak memang cukup dekat.
Biasanya, museum ini ramai dikunjungi saat Sabtu dan Minggu. “Biasanya akhir pekan kan libur, subuh-subuh turis dari luar Kalsel naik kelotok ke pasar terapung. Pulangnya baru singgah ke museum ini. Makanya museum ini di akhir pekan buka, Senin tutup,” ujarnya.
Seringnya museum Wasaka ramai dikunjungi pada saat weekend bahkan pengunjung dari luar kota juga datang kemari melalui pasar terapung lalu dilanjutkan singgah ke museum ini. Untuk biaya tiket masuk masih gratis, cuma membayar parkir kendaraan saja dengan harga 3 ribu rupiah. Museum ini beroperasi dengan berbeda waktu, Selasa-Kamis pukul 09.00-12.00 WIT, Jumat-Sabtu pukul 09.00-12.30 WIT
Barangkali ketika pertama kali mendengar istilah Pulau Kembang mungkin yang terlintas di pikiran adalah pulau yang isinya terdapat berbagai macam jenis kembang/bunga. Apa benar didalamya menyuguhkan bermacam-macam bunga? Penasaran?? Ijinkan kami mengulas sedikit mengenai kawasan wisata ini. Pulau kembang sebenarnya merupakan hutan wisata yang dihuni banyak kera ekor panjang. Konon kabarnya ada seekor kera besar berwarna putih yang dianggap sebagai pemimpin.
Kawasan hutan ini berada di bagian barat Banjarmasin, tepatnya masuk dalam wilayah kecamatan Alalak, kabupaten Barito Kuala. Jarak dari pulau ini ke kota sekitar 1,5 kilometer dan bisa ditempuh melalui jalur air melalui perahu sewaan. sesampainya di tempat wisata kalimantan selatan ini, Biasanya sudah disambut banyak kera yang lincah dan agresif. Untuk tiket masuk sangat murah yaitu 5 ribu rupiah.
Konon berdasarkan cerita masyarakat sekitar, Pulau Kembang muncul dari kapal Inggris yang dihancur lebur oleh warga Baiju pada tahun 1750an atas perintah langsung dari Sultan Banjar. Bekas puing kapal yang hancur tersebut lama kelamaan ditumbuhi pepohonan dan berevolusi menjadi area yang dihuni sekelompok kera. Konon sekelompok kera ini terus berkembang biak hingga menjadi banyak dan kemudian dipimpin satu kera besar berwarna putih.
Bagi anda yang berkeinginan berkunjung ke Pulau Kembang bisa membawa kacang atau membeli didepan gerbang. Hal ini perlu jika anda ingin berinteraksi langsung dengan para kera karena mereka suka dengan makanan kacang-kacangan. Di area hutan ini juga terdapat altar yang berlambangkan dua buah arca berwujud hanoman. Altar ini digunakan sebagai wadah untuk meletakkan berbagai sesaji bari para “penjaga” pulau. Ingin merasakan langsung sensasi di tengah gerombolan kera? Coba untuk mampir ke Pulau Kembang.
Pulau Kaget merupakan tempat wisata kalimantan selatan berupa kawasan delta yang terbentuk dari endapan lumur. Jadi ketika sungai mengalir, aliran tersebut akan membawa sedimen karena pengikisan dasar dan tepi sungai. Seiring waktu berjalan, sedimen ini akan menjadi satu di muara sungai dan terciptalah Pulau Kaget. Pulau yang berada di muara sungai Barito ini sebenarnya menjadi habitat para bekantan.
Yang membuat tempat ini begitu populer adalah karena para penghuninya. Ya dipulau ini terdapat hewan dari spesies langka yang disebut bekantan. Jika anda pernah pergi ke kawasan bermain Ancol atau Dufan, maka anda akan tahu seperti apa bekantan itu.
Bekantan sendiri dikenal luas karena dianggap sebagai peloncat unggul yang mana bisa meloncat dari satu ranting ke ranting lainnya. Bahkan dikabarkan mereka bisa menempuh jarak terjun dari ketinggian 10 meter dari atas pohon menuju daratan tanpa cidera sedikitpun.
Karena hewan tersebut memiliki bentuk hidung besar yang unik maka dijadikanlah ikon di Dufan baik dalam bentuk patung atau boneka. Bekantan memiliki ciri unik dibanding dengan jenis monyet lain. Paling unik lebih tertuju pada bekantan jantan yang memiliki hidung panjang, berwarna merah dan besar.
Pulau Kaget merupakan area yang begitu subur lengkap dengan bermacam pepohonan hijau yang rimbun di wisata kalimantan selatan. Bahkan jika dilihat lebih mirip hutan lebat sehingga tak heran jika para bekantan betah tinggal di tempat ini. Disini mereka bisa dengan bebas beraksi tanpa ada hambatan.
Berbicara lebih dalam mengenai bekantan, sebelumnya sebagian orang mengenal dengan sebutan monyet Belanda. Bisa disebut begitu karena hidungnya yang panjang dan besar. Keunikan lain dari bintang ini adalah semian tua hidungnya semakin besar. Selain itu ciri khusus lainnya adalah mereka memiliki perut buncir dan muka kemerahan.
Pulau kaget juga dihuni beberapa jenis monyet seperti lutung dan monyet ekor panjang. Tak sampai disitu saja, ada banyak jenis burung yang juga sering hinggap di pulai ini seperti trucukan, betet, elang, bebek, bondol serta burung kipas. Untuk pepohonan sendiri juga beragam mulai dari bakung, nipah, api-api, jeruju, piai, pandan serta rambai. Dari banyaknya jenis pohon, yang paling dominan di tempat ini adalah rambai.
Pohon rambai menjadi salah satu tanaman terpenting di Pulau Kaget karena para bekantan sangat memerlukan pohon ini untuk terjaganya kehidupan mereka. Selain dipakai untuk beristirahat juga sebagai wadah untuk mengasuh anak-anak bekantan.
Pulau Kaget masih dalam wilayah Barito Kuala yang mana jarak tempuhnya sekitar 20 menit dari kota Banjarmasin menggunakan speed boat atau perahu nelayan. Untuk sewa sendiri bisa mematok harga sebesar 250 ribu. Namun dengan biaya tersebut anda akan terbayarkan dengan pesona indah kawasan ini. Penasaran ingin melihat langsung hewan bekantan? Langsung saja mampir dimari.
Pulau Datu merupakan sebuah pulau kecil yang masuk dekat wilayah pulau Batakan, kecamatan Panyipatan kabupaten Tanah Laut. Disebut sebagai Datu karena terdapat sebuah makam seorang sunan penyebar agama Islam yang terkenal dengan julukan Datu Pamulutan. Dulunya beliau punya hobi menangkap burung menggunakan pulut/getah.
Pulau cantik ini pantas untuk dijadikan objek wisata kalimantan selatan karena berada di tengah laut yang mana menawarkan pemandangan alam dengan posisi langka yang tidak ada di tempat lain. Jika anda ingin mampir kesini beberapa hari, tenang sudah tersedia cottage untuk tempat menginap.
Untuk menyambangi pulau Datu perlu menyewa sebuah klotok dengan biaya sekitar 70 ribu dengan waktu tempouh perjalanan sekitar 10 menitan. Selama perjalanan pendek ini anda akan merasakan hamparan laut kehijau-hijauan serta goncangan ombak kecil ketika berada di atas klotok.
Jika sudah sampai, anda akan melihat dermaga kayu serta gerbang bertulis makam Datu Pamulutan. Disini anda akan merasakan paket wisata bahari yang menarik mulai dari menyaksikan langit cerah saat berbaring dipantai, deburan ombak di sela-sela batu, pepohonan yang asri serta angin segar menyejukkan. Pastinya jika sudah singgah ke pulau ini ingin betah berlama-lama disini.
Jika menuju ke wisata kalimantan selatan ini dari kota Banjarmasin akan memakan waktu sekitar 2 jam. Lokasinya tidak terlalu jauh dari Batakan. Kawasan ini sangat cocok bagi pengunjung yang suka selfie dan fotografi karena background alamnya yang mempesona.
Jika beruntung, sesekali pengunjung akan menjumpai lumba-lumba yang berkeliaran sekitar laut. Memang hewan laut ini cukup jarang muncul. Pastinya pulau Datu menjadi harmoni alami yang layak untuk dinikmati.
Air terjun sungai karuh menyajikan panorama alam yang indah mempesona. Letak tempat berada tersembunyi di belakang lebat hutan hijau Meratus, Kalimantan Selatan. Kawasan wisata kalimantan selatan yang berair ini meskipun agak terjal untuk mencapainya tapi akan terbayarkan dengan keeksotisan air terjun. Tingginya yang mencapai hingga 60 meter menjadikannya air mengalir deras melalui bebatuan dan dilanjutkan mengikuti arus sungai Karuh. Hawa di sekeliling air terjun sangat segar dan sejuk karena suhu disini cukup dingin.
Air terjun yang elok ini berada di kabupaten Hulu Sungai Tengah tepatnya di kecamatan Batang Alai Timur. Perjalanan akan terasa menantang melalui berjalan kaki sekitar 8 jam dari Desa Kiyu, jika memang tidak kuat bisa menggunakan kendaraan roda dua atau empat. Bagi masyarakat sekitar yang terbiasa dengan tesktur pegunungan mungkin menghabiskan waktu berjalan kaki sekitar 4-5 jam.
Sebagian besar pengunjung yang mampir dimari merupakan para petualang gunung yang berkeinginan menuju puncak Gunung Halau-Halau Besar. Mereka terbiasa bermalam di rumah gubuk yang tidak begitu jauh dari air terjun untuk beristirahat sehingga keesokan harinya bisa melanjutkan perjalanan. Bagi pengunjung yang suka dengan wisata alam sejuk wajib mampir kesini karena air terjun ini menunjukkan mata air yang jernih dan bening, terlebih aman juga untuk dikonsumsi langsung.
Kali ini kami akan sharing mengenai objek wisata alam dimana menyuguhkan pemandangan segar yang tak kalah dengan tempat wisata alam lainnya, yup Pagat Batu Benawa namanya. Jika sudah mampir kemari serasa ingin balik lagi berwisata ke kawasan alam ini.
Pagat menurut bahasa Banjar memiliki arti putus. agi warga sekitar Hulu Sungai Tengah, wisata ini sudah termasuk destinasi liburan yang wajib disambangi terutama ketika menjelang waktu liburan panjang atau hari raya besar. Biaya tiketnya sangat sangat murah, cukup bayar 3 ribu rupiah per orang saja. Jika sudah sampai disini, para pengunjung dapat dengan bebas menjelajahi sungai, bukit, goa dan menikmati pemandangan persawahan dan pegunungan yang subur.
Yang menjadi daya tarik tempat wisata kalimantan selatan ini adalah sungainya yang bening airnya dan berarus ringan. Pengunjung bisa menikmati segarnya air sungai ini, baik dan aman untuk anak kecil bermain. Menyebrang sungai ini dapat melalui dua alternatif yaitu lewat rakit bambu yang tersusun hingga ke seberang atau jembatan gantung. Kedua jalur tersebut memberikan sensasi tersendiri dan jalur-jalur ini jadi kawasan favorit untuk berselfie ria.
Destinasi liburan Pagat Batu dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti warung makan, gazebo, mushola, panggung hiburan, tempat rekreasi anak, toko souvenir serta toilet. Di tempat ini juga memiliki dinding yang menggambarkan sejarah munculnya Pagat Batu Benawa.
Cerita tersebut hampir sama dengan legenda Malin Kundang yang sangat durhaka dengan ibu kandungnya. Mengenai cerita Pagat Batu Menawa sendiri mengarah pada legenda Raden Penganten dan ibunda Diang Insun yang tinggal berdua di satu tempat. Kemudian ia merantau ke suatu daerah agar mendapat kehidupan yang lebih mapan.
Setelah berlalunya waktu, Raden Penganten menabung banyak uang dan mengumpulkan berbagai barang yang akan dibawa pulang sebagai oleh-oleh untuk ibunya. Akan tetapi sebelum pulang, ia menikah dengan putri cantik jelita di daerah yang disambanginya. Mereka akhirnya pulang bersama dengan perahu dan sesampai di pelabuhan ia terasa malu bertemu ibunya didepan istrinya.
Singkat cerita si Raden kembali berlayar meninggalkan ibunya yang telah tua. Sang ibu lalu berdoa agar kapal yang ditungganginya terbelah menjadi 2, salah satunya berada di kabupaten Hulu Sungai Selatan dan satunya lagi jadi Pagat Batu Benawa.
Demikian sekilas asal usul tempat wisata kalimantan ini, moga menambah wawasan akan ilmu sejarah di Kalimantan Selatan. Intinya kawasan wisata kali ini rekomended banget untuk menghilangkan penat serta cocok juga untuk foto-foto karena keindahannya tidak dapat disangkal lagi.
Jika anda suka dengan mandi atau berendam di air panas wajib untuk memasukkan objek wisata air panas hantakan sebagai daftar tempat yang dikunjungi. Kawasan berendam ini berjarak sekitar 14 kilometer dari kota Barabai, Hulu Sungai Tengah. Disini terdapat beberapa kolam yang bisa digunakan untuk mandi/berendam. Biasanya para pengunjung yang datang kemari ingin merilekskan tubuh atau terapi penyakit kulit. Airnya sendiri berasal dari pancaran sumur yang berada di Desa Hantakan.
Objek wisata kalimantan selatan yang mempunyai luas kurang lebih satu hektar ini di kelola oleh Pemerintah kabupaten Hulu Sungai Tengah sejak puluhan tahun yang lalu. Terdapat tiga kolam pemandian air panas dipergunakan untuk mandi dan berendam di tempat wisata ini. Bersebelahan dengan kolam air panas terdapat kolam air (biasa) yang dapat dipergunakan anak-anak untuk berenang. Suhu panas pemandian alam tersebut berasal dari kandungan belerang di dalamnya. Meski begitu, tidak tercium bau khas belerang yang menyengat.
Kawasan wisata santai ini memiliki luas lahan sekitar 1 hektar yang mana dikelola langsung oleh pemerintah kabupaten Hulu Sungai Tengah sejak beberapa tahun lalu. Disini tidak hanya kolam panas saja yang ada, disebelahnya terdapat kolam biasa yang dapat digunakan untuk anak kecil bermain air. Suhu panas didalam pemandian alami ini berasal dari belerang. Namun selama berendam disini tidak tercium bau yang menyengat dari bahan ini.
Kandungan belerang dipercaya dapat menghilangkan pegal-pegal dalam tubuh, merefresh pikiran, penyakit kulit seperti panu, gatal-gatal serta penyakit tulang seperti reumatik dan stroke. Selama berendam air tetap akan terlihat jernih dan tak keruh bahkan rasa airnya terasa tawar.
Kawan ini akan sangat ramai ketika akhir pekan atau hari libur besar yang mana didatangi dari luar daerah juga. Objek wisata air panas disini juga dilengkapi dengan area pemancingan sehingga bagi pengunjung yang tidak suka berendam atau setelah berendam bisa ikut memancing. Terkadang ada juga kelompok perkumpulan pemancing yang mengadakan lomba mancing di kolam ini. Fasilitas lain yang cukup membantu adalah gazebo, ruang ganti dan penginapan. Terdapat juga warung makan sederhana yang menjual berbagai menu makan ikan tawar serta toko-toko yang menjual bermacam tanaman obat.
Lok laga merupakan satu dari banyak sungai yang berada di Kalimantan Selatan, letak tepat berada di kecamatan Haruyan, Hulu Sungau Tengah. Tempat ini menjadi wahana wisata yang menarik bagi masyarakat Barabai dan kabupaten sekitarnya untuk berlibur.
Lok Laga menyajikan pesona keindahan alam yang menawan lengkap dengan sungai yang memberikan sensasi tenang untuk jiwa. Yang menjadi daya tarik bagi para pengunjung adalah mereka ingin segera merasakan nyebur ke dalam air yang bening dan segar di kawasan ini. Pemberian sebutan Lok Laga sendiri tidak serta merta ada, semua ada cerita sejarahnya yang umum diketahui semua warga Barabai.
Konon penamaan Lok Laga berasal dari legenda yang sudah turun temurun diceritakan kepada anak buyut. Ia adalah penggabungan 2 kata dari bahasa Banjar yang berarti Sungai dan Naga sehingga memiliki arti Sungai Naga. Ceritanya sendiri berawal dari sebuah kampung yang berada di Haruayan.
Kisahnya bermula tentang kehadiran seorang penghulu adat kampung yang akan mengadakan pesta pernikahan bagi putri tunggal kesayangannya. Perayaannya sangat mewah dan megah dengan arak-arakan pengantin selama 7 hari 7 malam lamanya. Informasi disebar ke semua kepala suku dan balai yang berada di berbagai daerah dan semuanya hadir ke pernikahan tersebut.
Para tamu undangan hadir dengan cara yang berbeda-beda, ada yang menggunakan lanting, kuda bahkan ada yang berjalan kaki. Selain itu para hadirin yang datang ada yang berasal dari hutan rawa, gunung, lautan dan bukit. Mereka disajikan berbagai hiadangan kuliner lezat seperti ketan, lamang dan sebagainya. Untuk penghibur menggunakan alat musik tradisional bernama kurung-kurung yang sekarng hampir punah keberadaannya.
Kemudian ketika sang pengantin pria datang, mereka pun kemudian diarak bersama alias batatai dan diarak dengan menggunakan kendaraan yang dihias seperti naga. Sementara pengantin pria dan wanita duduk berdampingan dengan bersandarkan bantal serta guci dengan motif kembang alias bunga. Layaknya pengantin keduanya pun menggunakan pakaian pengantin khas Banjar dimana sang pengantin pria menggunakan laung sebagai pengikat kepalanya dan juga mandau di pinggangnya.
Ketika si pria datang, mereka diarak menggunakan kendaraan yang dihias layaknya naga. Kedua mempelai diarak untuk mengarungi sungai dengan kendaraan tadi. Hingga keduanya sampai pada tempat yang bernama Liang. Liang sendiri merupakan kata yang mendeskripsikan suatu sungai yang kedalamannya melebihi area lainnya dimana konon terdapat teluk di dalamnya.
Kendaraan hias yang seperti naga tadi bergoyang dan ekornya bergerak-gerak layaknya hewan hidup. Lalu kepalanya mulai menganga dan lidah menjulur keluar. Selain itu mata sanga naga juga semakin membesar dari yang sebenarnya. Karena kondisi seperti ini, sang pawang yang juga ikut mengarak melakukan tindakan dengan menebas kepala naga hingga berlumuran darah. Dari cerita legenda inilah sungai tersebut dinamakan Lok Laga.
Di kawasan berair ini terkadang masih ada tradisi adat baarak dengan kepala naga yang dilakukan oleh masyarakat keturunan di tempat ini dengan sebutan baarak naga. Sebelumnya juga ada tradisi baarak pengantin namun sudah mulai langka adanya.
Itu dia sedikit cerita mengenai Lok Laga yang indah menawan ini. Kita patut bangga dengan kehadiran tempat wisata alam nan sejuk ini. Jika berkunjung disini boleh bermain sepuasnya asal menjaga kebersihan lingkungan dan tentunya menjaga adab sopan santun.
Wilayah Hulu Sungai Selatan adalah satu dari banyak kabupaten di Kalimantan Selatan. Kawasan yang satu ini menyuguhkan berbagai objek wisata yang menarik untuk disambangi, salah satunya adalah air terjun Haratai. Letak wisata air ini berada di desa Haratai, kecamatan Loksado.
Tinggi air terjun diperkirakan mencapai 20 meter dan memiliki tiga tingkatan. Arusnya cukup deras dan debit air sangat besar sehingga memang terasa berat untuk berenang di area bawah langsung dari air terjun. Jika menelisik lebih dalam, bagian bawahnya terdapat telaga yang dapat dimanfaatkan untuk berendam atau mandi. Kalau mandi biasanya para pengelola menyediakan fasilitas ban untuk para pengunjung. Beberapa pengunjung yang tidak ingin berendam seringnya berfoto selfie ria dengan background air terjun.
Di kawasan alam ini juga disediakan fasilitas yang mendukung seperti gazebo besar, toilet, tangga khusus serta jembatan. Jarak perjalanan untuk mencapai air terjun Harati sekitar 9 kilometer dari pusat kecamatan sedangkan kalau dari kota Banjarmasin sendiri sekitar 185 kilometer. Kalau anda berminat ingin kemari bisa gunakan angkutan umum arah ke Kandangan. Jika sudah sampai Kandangan langsung saja menuju arah Loksado, waktu tempuh sekitar 1 jam.
Ketika sampai ditempat anda perlu berjalan kaki melewati jembatan gantung hingga ke area loket. Biaya tiket masuk cukup murah sekitar 5 ribu per orang. Sekali anda sudah bermain disini serasa ingin terus-menerus main. Objek wisata air terjun Haratai buka pada jam 7 pagi sampai 5 sore.
Masih berbicara objek wisata di Loksado, ada lagi satu kawasan yang tidak kalah menarik yaitu air panas Tanuhi. Jadi kalau anda sudah mampir ke air terjun Haratai, jangan lupa untuk mampir juga ke tempat pemandian ini. Sudah berendam disini bikin badan semakin enak, pegal-pegal dan pusing-pusing hilang. Bagi penderita penyakit kulit juga bisa memanfaatkan air panas disini untuk penyembuhan.
Akses menuju ke lokasi wisata kalimantan selatan ini memakan waktu sekitar 4 jam jika perjalanan ditempuh dari kota Banjarmasin yang total jarak sepanjang 168 kilometer. Sedangkan jika perjalanan dari kota Kandangan hanya menempuh jarak sekitar 30 kilometer. Apabila ingin mampir dimari bisa menggunakan kendaraan roda empat atau dua ke desa Tanuhi.
Selama perjalanan anda akan menjumpai jembatan berbahan kayu ulin yang mana tak jauh dari jembatan tersebut ada pertigaan desa Hulu Banyu kemudian belok kekiri. Sekitar 500 meter anda akan sampai ke lembah pegunungan Loksado. Pada bagian depan gerbang anda akan melalui jembatan penghubung ke lokasi wisata dan dari jembatan ini anda akan menyaksikan alrus sungai yang cukup deras.
Sebelum masuk anda diwajibkan untuk membayar tiket seharga 3 ribu per orang. Pemandian air panas di sini akan ramai ketika weekend atau hari libur panjang. Tempat wisata berendam ini buka tiap hari mulau jam 8 pagi hingga 5 sore. Area sekitar lembah Loksado memang cukup dingin sehingga sangat cocok untuk menikmati berendam di pemandian ini untuk menyegarkan badan.
Pemandian disini terdapat 3 buah yang mana memiliki suhu yang berbeda-beda. Jika belum terbiasa maka alangkah baiknya singgah di kolam pertama dengan suhu sedang. Untuk kolam kedua ukurannya agak kecil namun suhu paling tinggi dibanding dua lainnya. Sedangkan kolam ketiga bersuhu agak dingin namun kolamnya agak dalam. Masing-masing suhu bisa disesuaikan saja sehingga relaksasi badan lebih maksimal.
Bisa dikatakan berada di kolam air panas Tahuni serasa berada di spa namun dengan harga ekonomis. Jika sehari-hari capek karena pekerjaan bisa mampir kesini sebagai relaksasi, peredaran darah akan lancar dan stamina tubuh meningkat. Tak sedikit juga para pengunjung yang mampir sebentar kemari hanya sekedar melepas lelah dari perjalanan jauh.
Di tempat wisata kalimantan selatan yang sederhana ini disediakan juga fasilitas seperti musholla, kantin, MCK, lapangan olahraga serta aula pertemuan. Bagi pengunjung yang ingin menginap, sudah ada cottage dengan 2 tipe yaitu tipe pertama tempatnya agak dalam namun tak ada garasi mobil sedangkan tempat kedua kamarnya lebih luas dan terdapat garasi mobil.
Jika sudah puas menikmati mandi air panas dan badan sudah segar, anda bisa lanjutkan berwisata ke kawasan lain di sekitar Loksado. Cukup banyak area wisata lain yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi.
Candi agung adalah objek wisata religi bersejarah yang letaknya berada di Amuntai, Hulu Sungai Utara. Menurut cerita masyarakat, candi ini didirikan oleh Empu Jatmika pada abad ke-14 M dan termasuk dalam wilayah kerjaan Dipa Khuripan atau masih sejajar dengan masa Majapahit.
Lokasinya sendiri cukup dekat dengan pusat kota Amuntai sehingga tidak sulit bagi para wisatawan untuk singgah kesini. Kawasan ini akan sangat ramai ketika libur akhir pekan atau libur panjang. Area parkir sangat luas sehingga tak perlu khawatir untuk kendaraan roda empat. Karcis masuk saja juga sangat murah yaitu 4 ribu rupiah.
Luas sebenarnya dari objek wisata kalimantan selatan ini adalah 1 hektar. Menuju area dalam, anda akan menyaksikan beberapa titik kunjungan seperti pemandian putri, telaga darah, museum dan tempat pertapaan. Bentuk museum sendiri seperti rumah Banjar yang berada di depan dan biasanya para wisatawan lebih penasaran mampir kesana dulu. Disana memang terdapat beberapa peninggalan langka Candi Agung.
Pada bagian dinding museum terdapat beberapa dokumentasi foto ketika pertama kali Candi Agung ditemukan pada tahun 60-an. Situs sejarah ini digali hanya sekitar 40 centimeter yang berarti tidak tertimbun tanah. Terdapat juga kumpulan foto pembangunan tempat wisata tersebut yang dibangun pada tahun 80-an. Pada ruangan tertentu tersimpan batu bata kuno yang digunakan untuk membangun candi, bahkan terdapat bekas jemari di bagian bata.
Ada juga alat kerja, senjata-senjata beserta lukisan yang menggambarkan tokoh kerajaan Dipa seperti Pangeran Suryanata, Pangeran Bambang Patmaraga dan Sukmaraga, Patih Lambung Mangkurat dan Putri Junjung Buih. Ketika sudah keluar dari museum anda akan menemui Telaga Darah yang bentuknya mirip dengan sumur. Konon dinamakan demikian karena tempat ini dulu menjadi area pembunuhan dua saudara yaitu Patmaraga dan Sukmaraga oleh paman mereka sendiri yaitu Lambung Mangkurat.
Di bagian sisi lain terdapat pemandian khusus putri yang sekarang bentuknya seperti sumur. Selain itu didepan situs candi terdapat kawasan pertapaan. Sementara bentuk Candi Agung tak seperti pada bangunan candi lainnya melainkan pondasi bangunan yang ditengahnya terdapat kolam kecil.
Cerita turun temurun dari para pendahulu menuturkan bahwa keberadaan Candi Agung menunjukkan kejayaan Negara Dhipa Khuripan yang selanjutnya berkembang menjadi kerajaan Banjar dan Daha di Nagara. Bagi para pemuda dan anak-anak, berwisata disini tentunya akan menambah wawasan dan pengetahuan akan sejarah lokal mengenai Banua Banjar.
Masih berbicara mengenai kawasan wisata alam yang tak lupa untuk dikunjungi. Kalimantan Selatan memang kaya akan potensi alamnya. Sebelumnya kami sudah jelaskan beberapa wisata alam yang patut dikunjungi. Kali ini kami akan menambahkan lagi daftar rekomendasinya yaitu menjelaskan mengenai air terjun Bajuin.
Air terjun ini menjadi satu dari banyak potensi alam yang mana berada di area lereng pegunungan Meratus, kecamatan Pelaihari. Untuk menuju ke tempat ini diperkirakan jaraknya 75 kilometer dari kota Banjarmasin. Air terjun Bajuin menawarkan pesona alam yang indah lengkap dengan pepohonan yang masih asri serta udara sejuk dari pegunungan eksotis. Kawasan disini terbilang masih sangat sejuk dan jauh dari yang namanya udara polusi.
Jika anda berwisata kemari selain dapat menikmati segarnya air terjun Bajuin juga dapat menikmati keasrian lingkungan sekitar area air terjun. Disini terdapat berbagai macam fauna dan flora seperti tanaman anggre, bunga bangkai serta bermacam-macam burung.
Selain berfungsi sebagai kawasan liburan yang memanjakan mata juga sebagai kawasan untuk merilekskan pikiran dengan menyuguhkan pesona alam menawan yang dimiliki. Ternyata area air terjun Bajuin diperkaya dengan arena ekowisata seperti climbing, tracking dan hiking. Semua fasilitas tersebut pastinya menambah kelengkapan liburan anda ke tempat ini.
Provinsi Kalimantan tak hanya kaya akan potensi pertambangan batubara serta hutan lebatnya, akan tetapi juga kaya akan potensi tempat wisata yang indah dan menawan. Salah satu tempat wisata yang wajib untuk dikunjungi adalah Pantai Swarangan yang letaknya berada di kecamatan Jorong, kabupaten Tanah Laut. Pantai ini terbilang cukup jauh dari pusat kota Banjarmasin, sekitar 117 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 4 jam perjalanan.
Barangkali tidak seindah pantai lombok atau derawan, tapi pantai ini bisa dijadikan alternatif rekreasi liburan bersama teman atau keluarga pada weekend. Pemandangan disini tak kalah menarik dengan tempat lainnya, yang pasti bikin pikiran dan jiwa tenang.
Wisata kalimantan selatan, Swarangan menyuguhkan hamparan pasir pantai bewarna kecoklatan yang bersih dan landai sehingga akan lebih menyenangkan jika mengitarinya tanpa alas kaki. Di tempat ini juga lengkap dengan pohon pinus, pohon bakau serta semak-semak yang tumbih di tepian pantai. Adapula tempat peristirahatan seperti gazebo sederhana walaupun kondisi seadanya. Yang menjadi daya tarik disini adalah air lautnya yang bening dan jernih sehingga membuat pengunjung ingin berenang.
Pantai yang luasnya hingga mencapai 1 kilometer ini bisa dimanfaatkan untuk kegiatan apapun, misal berjermur, bermain layang-layang, olahraga, berselancar atau mencari kerang. Ombak di pantai ini juga cukup besar shingga pengunjung yang suka tantangan bisa mencoba surfing. Untuk berkunjung kesini baiknya pada pagi hari sehingga bisa menyaksikan pemandangan matahari terbit.
Menuju ke kawasan wisata kalimantan selatan yang berair ini sebenarnya sangat mudah, namun memang kondisi jalan saat ini masih kurang bagus dan agak rusak. Usahakan menggunakan kendaraan yang tahan banting jika akan menuju kesini. Meskipun begitu, anda akan terbayarkan dengan keindahan pantai Swarangan. Tiket masuknya juga cukup murah yaitu 30 ribu per mobil.
Kesan pertama mampir kemari barangkali pantai tidak begitu terawat karena memang belum banyak dukungan untuk mengelolanya. Hal ini bisa terlihat dari fasilitas dan sarana yang minim seperti musholla, toilet dan lainnya. Bagian gazebo juga kurang terawat dengan baik. Jika semua orang serta pemerintah ikut bersama-sama memperhatikan pantai ini pasti akan menjadi destinasi wisata yang sangat ramai karena dari sisi tempat memang sudah mempesona.
Pantai Pagatan bisa dikatakan menjadi wisata pantai terbaik dari jenis wisata Kalimantan selatan. Kawasan santai ini letaknya berada persis di pinggiran jalan trans Kalimantan. Jika mampir kesini anda akan disuguhkan pemandangan alam yang menyejukkan mata lengkap dengan luasnya hamparan pasir dan ombak laut yang bersahabat.
Pantai ini cukup populer di kalangan masyarakat sekitar, bahkan pantai ini juga selalu mengadakan pesta atau festival yang cukup unik. Setiap tahunnya selalu di adakan pesta pantai pagatan yang dinamakan Mappanretasi yang selalu diadakan setiap bulan april. festival Mapparentasi merupakan simbol rasa syukur masyarakat setempat terhadap Tuhan karena hasil laut yang melimpah.
Pantai ini sangat terkenal di kalangan masyarakat Kalsel karena suka mengadakan festival atau pesta yang menarik perhatian. Tiap tahun selalu ada karnaval pantai yang disebut Mapparentasi yang biasanya diadakan pada bulan April. Festival meriah ini diadakan oleh masyarakat setempat sebagai rasa syukur kepada Tuhan atas melimpahnya hasil laut.
Berlibur ke pantai Pagatan memang kalau dari pagi akan terasa nikmat karena pesona menawan pantai akan terpancar sinar matahari yang akan menghiasi langit. Berjemur atau berbaring di pinggiran pantai akan terasa damai dengan sambutan suara ombak yang meriuk riuk.
Akses jalan untuk menuju kawasan pantai ini cukup mudah dijangkau dengan kendaraan apapun sebab lokasinya terhubung langsung antara provinsi Kalimantan Timur dan Selatan. Wisata disini cukup ramai pengunjung karena tidak memakan biaya mahal. Jika selama berwisata terasa lapar, tidak perlu khawatir karena sudah ada berbagai warung makan yang menyajikan makanan khas ala Kalimantan sehingga liburan tetap menyenangkan.
Kabupaten Tanah Laut merupakan salah satu dari 13 kabupaten yang berada di Kalsel. Kabupaten ini menyajikan banyak sekali potensi objek wisata yang menarik untuk didatangi, diantaranta merupakan Gunung Kayangan. Sebenarnya Kayangan ini bukan sebuah gunung melainkan bukit, memang jika dilihat agak jauh seperti gunung. Letaknya berada di kota Pelaihari tepatnya di desa Ambungan.
Disebut gunung karena masyarakat sekitarlah yang menamainya. Ketinggian tidak terlalu tinggi sehingga para pengunjung tidak begitu kesusahan akan mendaki puncaknya.Terlebih jalannya sudah diaspal dan tanjakan terbilang sudah landai sehingga liburan disini dengan berjalan kakipun terasa mudah. Selama berjalan anda akan menemui hamparan hutan dan perkebunan di sekitar gunung. Jika menengok ke seberang, nampak puncak Gunung Keramaian yang masih kokoh sampai sekarang.
Jika tidak kuat menghirup dengan udara dingin, tidak ada salahnya jika membawa masker selama berwisata disini. Kawasan ini menawarkan fasilitas satu pendopo ukuran besar dan tiga pendopo ukuran kecil untuk berehat. Di area ini juga terdapat beberapa warung kaki lima yang menjajakan makanan dengan harga yang relatif terjangkau, kisaran 10 ribuan. Para pedagang buka dari pagi hingga malam.
Menurut pengelola, setiap hari pasti ada saja pengunjung yang datang hanya untuk menikmati keindahan alam gunung ini. Di hari biasa tentu tidak seramai saat liburan. Kawasan rekreasi ini memang terbilang nyaman dan tenang sehingga cocok sekali untuk menghilangkan kejenuhan dalam diri akibat aktivitas keseharian yang padat.
Kehadiran gunung Kayangan sebetulnya sudah cukup lama akan tetapi baru dikembangkan oleh pemerintah sebagai objek wisata sejak delapan tahun yang lalu. Menurut informasi salah satu penjual makanan di daerah situ, tempat ini hanya dimanfaatkan sebagai posko pemantau api.
Jadi memang nampak di bagian tengah terdapat semacam menara pantau lengkap dengan tangga besi ganda. Sudut puncak terdapat pendopo kecil untuk memantau sekeliling gunung. Menurut Nursehan yang merupakan warga sekitar, tempat ini dikabarkan menjadi area untuk melakukan ritual khusus pada saat malam hari.
Untuk objek wisata kalimantan selatan terakhir yang akan kami bahas disini yaitu Jembatan Barito, tentunya anda pasti sudah mengetahuinya baik di televisi atau media online. Barangkali sebagian orang menganggap jembatan ini nampak seperti yang lainnya. Namun kenapa begitu terkenal?? Simak ulasan berikut ini agar lebih paham.
Jembatan Barito sebenarnya bisa dikatakan sebuah jalur penghubung panjang yang menghubungkan dua kota sekaligus yaitu wilayah Kapuas, Kalteng dengan wilayah Banjarmasin, Kalsel. Namun dibalik itu terdapat kebanggan tersendiri bagi masyarakat sekitar karena lebih spesifik menghubungkan pinggir barat sungai Barito yakni pada wilayah kecamatan Anjir Muara dengan kecamatan Alalak yang berada di tepi timur sungai Barito.
Sekarang jembatan Barito memiliki nama sendiri sebagai objek wisata yaitu Jembatan Rumpiang. Total panjang jalan sendiri sekitar 1.082 meter dan bentang utama dengan panjang 902 meter dengan konstruksi bahan dari rangka baja kokoh. Jembatan ini diresmikan pada tanggal 24 April 1997 dengan total anggaran yang sangat besar, mencapai 174 miliar lebih.
Ada beberapa sudut yang bisa dinikmati ketika anda berkunjung kesini. Salah satunya pada sudut utara terdapat rumah Bubungan Tinggi khas Banjar lengkap dengan lambang daerah. Biasnya yang gemar berkunjung kemari adalah para pemuda pemudi untuk mencari angin segar atau sebagai area kencan. Ada juga para fotografer yang datang kemari hanya untuk mengabadikan pemandangan sungai dengan cara difoto. Tak sedikit juga pengunjung dari luar Kalimantan yang datang kesini karena penasaran pengen merasakan secara langsung seperti apa objek wisata jembatan Barito ini.
Pada bagian bawah jembatan terdapat pulau kecil yaitu Bakut. Jadi tidak heran kalau sebagian orang menyebut jembatan barito dengan sebutan Jembatan Pulau Bakut. Tak hanya itu saja, tepat dibawahnya juga terdpaat jembatan kecil bagi para pejalan kaki. Jadi para pengunjung dapat dengan mudah menyaksikan tengah-tengah sungai tanpa perlu berhenti di pinggiran jalan.
Sebagian pengunjung mengatakan bahwa infrastruktur bangunannya mirip dengan jembatan Harbour Bridge. Tentunya dengan semakin banyaknya orang datang kesini membuat masyarakat setempat bangga dan menganggapnya sebagai landmark kota Marabahan.
Untuk menuju jembatan Barito tidak terlalu jauh dari kota Banjarmasin, jarak tempuh sekitar 15 kilometer dan waktu perjalanan memakan sekitar 40 menit. Jika dari kota Marabahan akan memakan jarak cukup panjang, sekitar 50 kilometer. Anda bisa menggunakan kendaraan tipe apapun karena akses jalan bisa dilewati siapapun.
Untuk fasilitas sendiri cukup memadai dimana terdapat area parkir yang luas di bawah jembatan. Selain itu terdapat pula taman kecil yang bisa dimanfaatkan sebagai spot selfie bersama kawan. Jika selama berwisata merasa haus dan lapar, anda bisa mencoba makanan dan minuman ringan yang dijual oleh para pedagang di sekitar area jembatan. Beberapa yang bisa dijumpai adalah es kelapa dan snack-snack kecil, Jadi berwisata kesini tak bakal menguras banyak uang.
Mampir ke sini gratis atau tidak dipungut biaya. Paling-paling pengunjung hanya akan dikenakan biaya tarif sebesar 3 ribu untuk motor dan 5 ribu untuk mobil. Lokasi jembatan Barito bisa dikatakan sangat strategis dimana dapat dicapai lewat jalur air atau darat. Waktu yang tepat untuk berkunjung adalah pada saat sore hari karena cuaca tidak begitu panas dan suasana lebih ramai.
Demikianlah beberapa destinasi wisata kalimantan selatan yang bisa kami sajikan disini, sebetulnya masih sangat banyak tempat yang bisa diulas namun kami hanya membagikan beberapa yang populer saja. Semoga setelah membaca ulasan dari kami anda mulai tercerahkan dan tertambahkan wawasan informasi mengenai tempat wisata Kalimantan Selatan.
Wisata alam cemara terrace - Akhir-akhir ini para traveller semakin memburu wisata dengan nuansa alam… Read More
Ciguha River Bogor - Wilayah Bogor Barat memiliki objek wisata baru yaitu Ciguha River. Terletak… Read More
Apabila kamu sedang berada di Kabupaten Tegal tidak ada salahnya jika kamu berkunjung ke wisata… Read More
Bandung sebagai Kota Wisata memiliki berbagai objek wisata alam yang beragam. Ada gunung, perbukitan, hutan… Read More
Tempat wisata di Cianjur - Apabila kamu tinggal di Jakarta dan ingin berlibur namun tidak… Read More
Pantai Echo Canggu Badung - Pulau Bali mempunyai banyak lautan memiliki banyak pantai yang indah.… Read More
Salah satu kebijakan privasi, kami wajib memberitahukan kepada Anda bahwa blog ini mengunakan cookies sebagai upaya peningkatan kualitas web. Klik "TERIMA" jika anda menyetujuinya.
Pelajari
Leave a Comment