Pengen cari tempat wisata yang seru? Ada baiknya kamu mengunjungi Desa Kemiren Dusun Dukuh Banyuwangi. Ya, Banyuwangi adalah salah satu destinasi wisata yang ada di Indonesia. Kabupaten ini menjadi salah satu kabupaten yang populer bagi pengunjung lokal atau juga internasional.
Nah, di Banyuwangi ini terdapat banyak keunikan yang menjadi magnet bagi para wisatawan. Salah satunya adalah keberadaan masyarakat Osing. Desa Kemiren Dusun Dukuh Banyuwangi menjadi tempat tinggal dan juga berkembangnya budaya suku asli Banyuwangi, suku Osing. Berikut adalah hal-hal unik yang bisa kamu temukan di Desa Kemiren.
Salah satu alasan mengapa Banyuwangi menjadi destinasi yang populer adalah karena masyarakat Osing yang juga dapat diartikan sebagai “bukan” atau “tidak”. Banyak pengunjung yang merasa nyaman selama berlibur di Desa Kemiren karena Dusun Dukuh Banyuwangi.
Mungkin kamu akan merasa terkejut ketika mendengar cara bicara Suku Osing yang terdengar kasar. Apalagi jika kamu adalah orang jawa atau yang mengerti bahasa Jawa. Kendati demikian, suku Osing selalu menyambut kehadiran siapapun dengan hangat ketika berkunjung di desa mereka. Mereka bahkan mampu memperlakukan orang lain dengan baik sepertihalnya saudara sendiri.
Bagi masyarakat Osing, rumah adat mereka tampak seperti Joglo dengan bangunan yang terbuat dari kayu. Bedanya, rumah adat suku Osing lebih tinggi dengan adanya tiga bagian penting. Rumah adat ini tentu juga punya beberapa makna, mulai dari bagian ruang tamu, latar, ruang tengah, sampai dapurnya.
Banyuwangi juga punya batik yang punya banyak motif dan warna. Nah, di Desa Kemiren ada banyak batik dengan usia puluhan tahun. Kemudian, warna serta motifnya tidak begitu banyak. Kendati demikian, batiknya dibuat oleh para sesepuh. Itulah mengapa harga batik yang ada di Desa Kemiren sangatlah mahal karena memang langka.
Penasaran dengan apa sih makanan khas yang ditawarkan di Desa Kemiren? Salah satu menu andalan yang wajib kamu nikmati selagi disini adalah Pecel Pitik. Jadi, makanan khas ini menggunakan bahan dasar Ayam Kampung. Ayam dimasak dengan cara dibakar. Kemudian, tambahkan parutan kelapa yang sudah dicampur dengan bumbu khas ala suku Osing.
Menariknya, ada banyak variasi resep untuk membuat Pecel Pitik. Tidak seluruh masyarakat yang memasak Pecel Pitik mampu menyuguhkan rasa yang sama. Sehingga berkembanglah kepercayaan bahwa masyarakat Osing punya caranya masing-masing untuk mengolah bahan tersebut secara istimewa.
Orang Kemiren punya kopi yang disebut sebagai Bubukan, atau jika dalam bahasa Indonesia adalah kopi bubuk. Walaupun begitu, cara mengolahnya tidaklah sama. Hal ini dikarenakan masyarakat Osing mencampur kopi dengan beras atau dengan jagung kering. Nah, bagaimana rasanya? Tentu saja, luar biasa!
Kopi Kemiren ini memang sudah sangat populer di Banyuwangi. Masyarakatnya saja sudah sering mengirim kopi ini hingga ke pulau lainnya. Apalagi bagi masyarakat Indonesia, minum kopi adalah salah satu rutinitas yang pasti dilakukan sehari-hari. Hal itu juga sama dilakukan oleh masyarakat desa Kemiren. Kopi ini sering disajikan bersama dengan bolu kering, atau terkenal dengan Klemben.
Kemiren punya kegiatan Sepuluh Ewu Cangkir Kopi yang diselenggarakan setiap tahun. Jika diartikan dalam bahasa Indonesia, maka maksudnya adalah kegiatan sepuluh ribu cangkir kopi.
Salah satu bagian menarik dari ritual ini adalah ketika seluruh masyarakat beramai-ramai turun ke jalan. Kemudian, mereka mengeluarkan kursi yang mereka punya kemudian mereka pun menyediakan kopi bagi para pengunjung yang lewat di depan rumah secara cuma-Cuma.
Nggak hanya itu, tapi mereka juga mengeluarkan berbagai makanan khas desa yang mereka buat. Misalnya, kucur gula jawa, tape gadung, dan juga apem procot.
Hal terakhir yang harus kamu ketahui tentang masyarakat Desa Kemiren adalah adanya tradisi tahunan. Tradisi ini jadi salah satu daya tarik juga bari para wisatawan. Setiap tahun tradisi ini selalu diselenggarakan dan dikenal sebagai Ider Bumi. Biasanya waktu untuk ritual ini dilakukan pada bulan syawal, tepatnya di hari kedua.
Selama ritual, kamu akan melihat rombongan barong diarak kemudian mereka bergerak di jalan Desa Kemiren. Kemudian, acara diakhiri dengan makan Tumpeng Pecel Pitik bersama-sama.
Tentu saja ada banyak kok kegiatan yang menarik yang ada di Desa Kemiren Dusun Dukuh Banyuwangi. Bahkan, nggak hanya budayanya, kecantikan alam yang ditawarkan oleh Banyuwangi jadi salah satu daya pikatnya sendiri. Misalnya, kamu juga bisa berkunjung ke G-land dan juga destinasi alam lainnya yang ditawarkan oleh kabupaten Banyuwangi.
Atau, kamu juga bisa mengunjungi wisata lain yang tidak jauh dari Banyuwangi sebagai berikut:
Demikian informasi yang bisa kamu simak tentang gimana sih uniknya Desa Kemiren. Semoga bermanfaat!
Wisata alam cemara terrace - Akhir-akhir ini para traveller semakin memburu wisata dengan nuansa alam… Read More
Ciguha River Bogor - Wilayah Bogor Barat memiliki objek wisata baru yaitu Ciguha River. Terletak… Read More
Apabila kamu sedang berada di Kabupaten Tegal tidak ada salahnya jika kamu berkunjung ke wisata… Read More
Bandung sebagai Kota Wisata memiliki berbagai objek wisata alam yang beragam. Ada gunung, perbukitan, hutan… Read More
Tempat wisata di Cianjur - Apabila kamu tinggal di Jakarta dan ingin berlibur namun tidak… Read More
Pantai Echo Canggu Badung - Pulau Bali mempunyai banyak lautan memiliki banyak pantai yang indah.… Read More
Salah satu kebijakan privasi, kami wajib memberitahukan kepada Anda bahwa blog ini mengunakan cookies sebagai upaya peningkatan kualitas web. Klik "TERIMA" jika anda menyetujuinya.
Pelajari
Leave a Comment