Yuk Eksplorasi Peninggalan Zaman Megalitikum di Sumatera Selatan

Zaman prasejarah memang merupakan salah satu alasan atau latar belakang berkembangnya kepercayaan, budaya, dan meninggalkan berbagai hal untuk kehidupan masa sekarang. Tidak dapat dipungkiri, Indonesia juga memiliki jejak-jejak sisa peninggalan kala itu. Beberapa wilayah bahkan dipercaya merupakan tempat ditemukannya atau lokasi masa prasejarah. Hal ini dibuktikan dengan adanya peninggalan-peninggalan pada masa itu yang ditemukan. Salah satunya di daerah pulau sumatera, Anda bisa menemukan peninggalan zaman megalitikum di Sumatera Selatan. Baca Juga : Menikmati Kesejukan Objek Wisata Pagaralam Yang Terbaru

Zaman megalitikum sendiri diartikan sebagai zaman batu besar, pada kala itu manusia yang ada pada zaman pra sejarah sudah mampu membuat kebudayaan-kebudayaan yang terbuat dari batu-batu besar. Dengan kata lain masa megalitikum masyarakat zaman pra sejarah mulai membuat bangunan-bangunan yang berbahan dasar batu-batu besar. Pada masa ini masyarakat yang sudah mulai membuat bangunan dari batu-batu besar didasarkan atas adanya kepercayaan. Kepercayaan yang dianut adalah mengenai hubungan antara mereka yang sudah meninggal dengan mereka yang masih hidup, dengan kata lain mereka yang sudah meninggal memiliki pengaruh besar pada kesejahteraan maupun kesuburan lahan milik mereka yang masih hidup. Dapat dikatakan pada zaman tersebut manusia telah mengalami perkembangan yang cukup besar. Berikut beberapa uraian mengenai peninggalan zaman megalitikum yang ada di sana.

Kompleks Megalitikum Tinggi Hari – Batu Macan

Salah satu situs yang ditemukan di Sumatera Selatan tepatnya di daerah Lahat adalah situs peninggalan zaman megalitikum di Sumatera Selatan. Situs yang ditemukan di lahat ini diperkirakan sudah berusia 600 tahun. Di situs ini banyak ditemukan benda-benda peninggalan zaman batu mulai dari petralit atau batu yang bersusun empat, ada umpak-umpak yang merupakan sisa hunian, dan dolmen. Penemuan di sini berupa benda-benda yang sifatnya unik, mengandung unsur kemegahan dan keagungan, dan termasuk langka. Simbol-simbol yang muncul pada bena peninggalannya menunjukkan adanya pesan-pesan religius. Selain itu di tinggi hari juga ditemukan adanya batu macam sebagai salah satu peninggalannya.

Batu macan sendiri merupakan arca yang sudah dibuat sejak ratusan tahun lalu oleh manusia dari jaman pra sejarah. Batu macan sendiri merupakan simbol yang berarti sebagai penjaga yaitu yang menjaga dari adanya perzinahan dan pertumpahan darah. Batu macan sendiri merupakan simbol penjaga dari 4 daerah di tinggihari. Penyebutan batu macan sebagai simbol berasal dari cerita masyarakat zaman dahulu

Destinasi Wisata Populer di Sumatera Selatan

Eksplorasi Destinasi Wisata Ogan Komering Ilir yang Wow Banget

Destinasi Wisata Muara Enim Yang Wow Banget

Komplek Megalith Desa Pulau Panggung

Masih berada di wilayah Sumatera Selatan, Desa Pulau Panggung merupakan salahs satu situs yang bisa kita temukan sebagai wujud peninggalan zaman megalitikum di Sumatera Selatan. Desa Pulau Panggung berada di Kecamatan Pajar Bulan. Desa Pulau panggung lebih banyak dikenal masyarakat sebagai desa Skendal. Di sana terdapat banyak seklai peninggalan sejarah dari zaman batu besar (megalitikum). Peninggalan megalit berupa batu-batu atau lumpang batu dan ada arca yang memiliki umur ratusan tahun sebelum masehi. Letak yang pasti situs ini yaitu berada di daerah perkemunan milik warga masyarakat desa. Di sana Anda juga bisa menemukan Batu Gajah sebagai salah satu wujud peninggalannya. Peninggalan yang ada di situs ini hampir sama seperti situs-situs lainnya yang ada di Sumatera selatan yang mengarah ke aspek religius yaitu yang kaitannya dengan sebuah kepercayaan. Selain batu gajah, disana Anda juga akan menemukan menhir serta batu kerbau.

Situs Batu Megalit Muara Danau

Satu lagi situs yang muncul sebagai peninggalan zaman megalitikum di Sumatera Selatan yaitu situs muara danau. Situs muara danau sendiri merupakan cagar budaya yang ada di desa Muara Danau lebih tepatnya di Kecamatan Tanjung Tebat. Sayangnya jalan untuk menuju ke situs ini sedikit sulita karena kurangnya mendapat perhatian dari pemerintah sekitar. Jika Anda berkunjung di situs Muara Danau ini Anda bisa menemukan adanya benda peninggalan zaman pra sejarah berupa Arca. Arca yang bisa Anda jumpai berbentuk seperti manusia yang berada di tengah kebun milik warga. Arca ini juga sudah dilindungi oleh Undang-Undang sebagai benda purba. Sangat disayangkan jika peninggalan dari masa pra sejarah seperti tidak dirawat dengan baik terlihat dari Arca yang ada di sana begitu tidak terawat, mulai lapuk dan kusam. Pemerintah seharusnya mulai memperhatikan situs ini mengingat jika perawatan dilakukan secara maksimal situs ini bisa dijadikan situs pembelajaran atau edukasi terutama bagi pelajar yang lokasinya berdekatan dengan situs.

Situs Megalith Batu Surau

Situs megalith lain yang bisa Anda jumpai ketika berkunjung dan melihat peninggalan zaman megalitikum di Sumatera Selatan yaitu situs Batu Surau. Situs Batu Surau juga menjadi salah sat cagar budaya megalitikum yang letaknya di kecamatan Semende Darat Tengah Kabupaten Muara Enim. Pada situs ini Anda bisa menemukan surau yang terbuat dari batu yang merupakan buatan masyarakat dari zaman pra sejarah. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah pernah dilaksanakan sebelumnya, situs ini digunakan untuk masyarakat melakukan pemujaan pada masanya. Jaman pra sejarah lebih tepatnya pada zaman megalitikum ini, masyarakat sudah mengenal suatu kepercayaan. Pada masa itu kepercayaan yang dianut oleh masyarakat adalah animisme atau kepercayaan atas roh-roh yang ada pada suatu benda.

Situs Talang Rumah Batu

Yang terakhir yang bisa Anda temukan di Sumatera Selatan terutama bagi Anda yang menyukai situs-situs peninggalan zaman pra sejarah lebih tepatnya pada zaman batu besar atau megalitikum, Anda bisa mengunjungi situs Talang Rumah Batu. Situs talang rumah batu sendiri merupakan situs yang bisa Anda temui di daerah Kecamatan Pajarbulan Kabupaten Lahat Sumatera Selatan. Situs megaitikum berupa rumah batu ini ada di daerah rumah warga yang merupakan kawasan perkebunan lebih tepatnya perkebunan kopi. Di sana Anda bisa menemukan bangunan dari batu sebanyak tujuh buah. Tujuh buah bangunan ini berada di bawah permukaan tanah. Di dalam bangunan ini terdapat lukisan-lukisan yang menunjukkan peninggalan masyarakat terdahulu.

Dari temuan-temuan hasil peninggalan masyarakat terdahulu diharapkan masyarakat yang sekarang mau ikut menjaga kelestariannya. Penjagaan ini bisa dilaksanakan dengan ikut merawat dan menjaga situs dari keberadaan orang-orang yang kurang bertanggung jawab. Selain itu, masyarakat sekitar bisa memanfaatkan keberadaan situs ini dengan maksimal seperti menjadikannya sebagai tempat wisata dan tempat menambah edukasi untuk pelajar sekitar situs maupun yang datang jauh dari wilayah situs.

Banyak yang bisa Anda dapatkan ketika Anda memilih mengunjungi situs-situs ini, selain Anda bisa mengetahi bagaimana wujud kehidupan masyarakat lampau, Anda juga bisa menambah wawasan dan ikut membantu pemerintah menjaga dan melestarikan situs. Peninggalan dari masa pra sejarah atau masa megalitikum ini adalah salah satu langkah kita untuk melestarikan budaya yang dibawa dan dikembangkan oleh nenek moyang. Jangan ragu untuk berkunjung ke situs peninggalan zaman batu besar atau megalitikum di Sumatera Selatan ini.