Candi Prambanan, Candi Hindu Termegah

Objek Wisata Candi Prambanan adalah Candi hindu terbesar yang dibangun oleh Kerajaan Mataram yakni penguasa Jawa Tengah dulu. Prambanan adalah objek yang megah dan ikon warisan budaya Indonesia. Adanya bangunan candi-candi di Indonesia menandakan kalau nusantara mempunyai banyak budaya yang tetap dijaga hingga sakarang. Melihat keberagaman agama dan kepercayaan Indonesia yang bisa bergabung menjadi satu, tentulah mengagumkan.

Kompleks Prambanan yang megah ini didirikan pada pertengahan abad ke-9 sekitar 50 tahun setelah berdirinya Candi Borobudur. Candi ini Diperkirakan dibangun oleh Rakai Pikatan untuk memperingati kembalinya sebuah dinasti Hindu ke kekuasaan tunggal di Jawa. Prambanan telah hancur selama bertahun-tahun dan pada tahun 1885 dilakukan upaya untuk mengembalikannya seperti semula, baru pada tahun 1937 rekonstruksi pertama kali terwujud.

Keindahan dan Kegiatan yang Bisa Dilakukan di Candi Prambanan

Candi Prambanan terdiri dari beberapa candi, setidaknya terdiri dari 244 kuil. Delapan candi kecil dan delapan candi utama berdiri di halaman tengah dengan posisi tertinggi. Candi Shiva Mahadeva, didedikasikan untuk Dewa Siwa, tidak hanya candi terbesar tapi juga yang terbaik. Jika Anda memasuki kawasannya semakin dalam maka, nampak relief-relief yang menghiasi Candi Prambanan.

Pada dindingnya nampak singa-singa kecil di ceruk yang diapit kalpatura (pohon surga) dan binatang bertema kinnara setengah manusia dan setengah burung (makhluk surgawi). Adegan hidup yang diukir di dinding dalam galeri yang mengelilingi bait suci berasal dari kisah Ramayana. Menceritakan bagaimana istri Rama yakni Sinta, diculik dan bagaimana Hanuman sebagai dewa monyet serta kisah Sugriwa yang akhirnya menemukan monyet putih itu dan melepaskannya.

Syukurlah, setelah bertahun-tahun pemulihan, interior candi bisa diakses lagi. Ruang utama di puncak tangga timur memiliki patung Shiwa terkenal sebagai dewa Hindu terkuat ini berdiri di atas tumpuan teratai besar, simbol Buddhisme. Di sebelah selatan ada Agastya yang terengah-engah dan berjanggut, sebuah inkarnasi Siwa sebagai guru ilahi. Sedangkan di bagian barat barat adalah gambar hebat Ganesha yaitu dewa Gajah, putra Siwa sebagai dewa pengetahuan.